| Balita ini masih terlihat lemas akiba keracunan makanan | Foto: MN | |
|
BIMA - NTB | Tercatat
33 orang di Dusun Kampung Sigi Desa Rato Kecamatan Bolo Kabupaten Bima, Nusa
Tenggara Barat, mengalami keracunan makanan. Menurut data di Puskesmas Bolo, dari
33 orang tersebut—8 orang dewasa dan 25 orang anak-anak.
Peristiwa tersebut diketahui setelah
pihak PKM Bolo menerima seorang pasien keracunan sekira pukul 13.30 Wita,
setelah sholat Jum’at (14/10/2022) kemarin. Kemudian disusul pasien lain yang datang
dalam rentetan waktu kejadian tersebut.
Hasil investigasi sementara dari awak
media ini menyebutkan, sebanyak 33 orang pasien itu mengalami keracunan setelah
mengkonsumsi nasi kotak yang dibagi gratis oleh sesorang di kampung setempat.
Adapun sumber yang memprakarsai pembagian
nasi kotak gratis ini berasal dari pendanaan sebuah lembaga amal (Dasi,red),
dan bukan dari Masjid Al-Amin. Nasi kotak itu dipesan melalui seorang penjual
nasi di pasar Sila.
“Iya benar, ada 30 kotak nasi yang
dipesan untuk dibagi gratis ke warga di dusun Kampung Sigi. Namun beberapa jam
berlalu, saya kaget mendapat kabar bahwa ada puluhan orang anak yang keracunan,”
kata Hj Rukmini, penjual nasi kotak tersebut.
Rukmini mengaku, nasi kotak ini
dibagikan sekira pukul 11.30 Wita. Kemudian ia mendapat kabar kejadian sekira
pukul 13.30 Wita, setelah sholat Jum’at.
“Saya masih heran, kenapa konsumen lain
yang mengkonsumsi nasi jualan saya di pasar tak ada yang keracunan. Mungkin
pengaruh kotaknya yah..!,” ucap Rukmini
via Handphone, tadi malam.
Ditanya berkaitan dengan sumber daging
ayam yang dipakai, Rukmini mengaku bahwa daging ayam yang dijadikan lauknya
bukan ayam box.
“Yang jelas saya beli langsung ke pusatnya
(kandang,red)—bukan dari ayam box,” katanya.
Hingga pagi ini, pihak Dinas Kesehatan
belum merilis hasil Lab sumber keracunan dalam makanan nasi kotak tersebut.
Sementara saat ini, sejumlah pasien keracunan
yang ditangani di PKM Bolo hampir pulih total. Bahkan sebagiannya sudah
dipulangkan ke rumah masing-masing.
Laporan:
Adi