H Dahlan: Angka Stunting di Kabupaten Bima Menurun dari Tahun 2019

Semua Halaman

.

H Dahlan: Angka Stunting di Kabupaten Bima Menurun dari Tahun 2019

REDAKSI
Sabtu, 17 Juli 2021

 



| BIMA-NTB | Kinerja Percepatan Pencegahan dan Penurunan Stunting Terintegrasi sepanjang tahun 2020 di delapan Kabupaten di Provinsi NTB dimulai dari Kabupaten Lombok Timur tanggal 5 Juli sampai dengan 15 Juli 2021.

 

Beranggota delapan orang Tim yang dipimpin  Huailid S.Sos,M.Si (Bappeda Provinsi NTB dan beranggotakan Taufiq Hari Suryanti, SKM (Bappeda Provinsi NTB), Dra Baiq Nurhayati (BKKBN Provinsi NTB), M Johansyah S.Gz (Dikes Provinsi NTB),  Ety Kurniawati ST (DPMD Dukcapil NTB), Dr Made Darawati (Politeknik Kesehatan Mataram) dan Denny Apriyanto, S.Gz (DPD Persagi NTB) melakukan penilaian kinerja Aksi #5 sampai dengan Aksi #8 Konvergensi Penurunan Stunting tingkat kabupaten Bima yang dipusatkan di aula kantor Bupati Bima, Rabu (14/6/2021) lalu.

 

Wakil Bupati Bima Drs H Dahlan M Noer mengatakan, mengacu pada data hasil Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (e- PPGBM), angka stunting di kabupaten Bima mengalami penurunan dari tahun 2019 sampai 2021. Hal ini menunjukkan pemerintah daerah melalui perangkat daerah terkait sangat serius menangani persoalan stunting dan menjadi prioritas pembangunan daerah. Ia berharap kepada tim untuk dapat menyampaikan data dan informasi stunting sesuai  kondisi capaian.


| ARTIKEL TERKAIT |

Penanganan Stunting Perlu Kolaborasi Semua Pihak


Ketua Tim Penilai Huailid S.Sos,M.Si dalam pengantarnya mengungkapkan, penilaian kinerja  stunting tahun 2021 ditujukan untuk mengukur tingkat kinerja, memastikan akuntabilitas kinerja, mengevaluasi kinerja dan mengapresiasi kinerja Pemerintah Kabupaten dalam pelaksanaan 8 aksi konvergensi penurunan stunting di masing-masing kabupaten.

 

Melalui forum ini diharapkan Pemerintah Kabupaten mendapatkan umpan balik dan pembelajaran dalam upaya meningkatkan konvergensi intervensi penurunan stunting, semakin termotivasi untuk meningkatkan kinerja. Pada saat sama juga memiliki rencana kegiatan pelaksanaan konvergensi yang implementatif untuk tahun berjalan dan tahun mendatang. 

 

Aspek lain yang diharapkan, pemerintah provinsi memperoleh informasi yang memadai bagi penyusunan kegiatan pendampingan atau pembinaan kabupaten yang lebih  efektif berdasarkan kemajuan dan kebutuhan daerah.

 

Laporan         : Yan Suryadin

Editor             : Adi Pradana