Pemdes Rasabou Adakan Pelatihan Penanganan Stunting Peduli Gizi Anak

Semua Halaman

.

Pemdes Rasabou Adakan Pelatihan Penanganan Stunting Peduli Gizi Anak

REDAKSI
Senin, 03 Mei 2021

 


| BIMA – NTB | Untuk menambah wawasan dalam mengatur pola makan serta asupan nutrisi bagi anak penderita gizi buruk, sejumlah kader Posyandu Desa Rasabou Kecamatan Bolo Bima diberikan pelatihan penanganan Stunting.

 

Kegiatan yang diselenggarakan oleh Pemerintah Desa Rasabou tersebut dihelat di aula kantor Desa setempat, pada Kamis (29/4/21).

 

Hadir sebagai narasumber yakni perwakilan dari Puskemas Bolo, Siti Asmah, SKM  dan Ibu Feni Islamiati, S. Tr. Gz dengan materi yang disampaikan meliputi gejala Stunting,  antisipasi stunting pada anak,  penyebab stunting,  pencegahan stunting,  dampak dari stunting dan masalah gizi pada anak.

 

Untuk diketahui bahwa gejala Stunting adalah masalah Gizi kronis yang disebabkan oleh asupan Gizi yang kurang dalam waktu yang lama sehingga proses pertumbuhan anak jadi terhambat. Hal ini terjadi karena asupan makanan yang tidak sesuai kebutuhan gizi.

 

Kepala Desa Suaidin, SH saat membuka acara tersebut menyampaikan bahwa terkait persoalan stunting, pihaknya mengaku telah mengalokasikan anggaran desa untuk penanganannya di lapangan, seperti pemberian makanan harian selama waktu yang sudah ditentukan.

 

"Rencananya, kegiatan ini akan dimulai pada Sabtu 01 Mei 2021 di Polindes Desa Rasabou. Namun sebelum dieksekusi Tim Posyandu telah terlebih dahulu melakukan pendataan stunting pada Januari 2021 lalu di masing masing Dusun," kata Kades.

 

Dirinya berharap, semoga ke-depan Desa Rasabou bisa menjadi salah satu barometer keberhasilan di Kecamatan Bolo, dalam menangani dan menuntaskan kasus stunting di Kecamatan Bolo, minimal dapat menjadi desa yang berkontribusi mengurangi dan menekan angka stunting di Kabupaten Bima.

 

Sementara itu, Sekretaris Desa Hairil Ansyar juga mengatakan bahwa Posyandu memiliki peran yang strategis dalam upaya mewujudkan kesehatan masyarakat. Hal dapat direalisasikan dengan adanya program nasional Konvergensi Stunting di Desa, sesuai dengan tujuan dibentuknya Posyandu yang merupakan garda utama layanan dasar kesehatan Desa.

 

"Kami pikir kader Posyandu ini punya peran yang kuat dalam mewujudkan generasi yang sehat. Sehingga keberadaanya sangat dibutuhkan dalam kehidupan masyarakat desa," terang Sekdes.

 

Maka dari itu, Sekdes meminta pada seluruh kader posyandu yang mengikuti pelatihan tersebut agar benar benar serius dan fokus saat penyampaian materi berlangsung. Sehingga pengetahuan yang diserap itu pun dapat diemplementasikan di lapangan dengan maksimal. "Kami harap para peserta pelatihan dapat lebih fokus menyerap materi yang disampaikan, sehingga praktek di lapangannya pun dapat berjalan baik," tutup Sekdes.

 

Acara kemudian dilanjutkan penyampaian materi oleh narasumber yang hadir, dan kegiatannya berakhir hingga pukul 13.00 Wita.

 

Laporan         : Anshar

Editor             : Khan