Pertanyaan Allah Swt kepada Malaikat Terhadap Hamba-HambaNya yang Berzikir

Semua Halaman

.

Pertanyaan Allah Swt kepada Malaikat Terhadap Hamba-HambaNya yang Berzikir

REDAKSI
Sabtu, 02 Januari 2021

 

Foto: Ilustrasi


Dari Abu Hurairah ra, ia berkata: Rasulullah Saw bersabda; “Sesungguhnya Allah Swt memiliki para malaikat yang berkeliling di jalan-jalan mencari ahli zikir, apabila para malaikat itu menemukan sekelompok orang berzikir, maka para malaikat itu saling memanggil. “Marilah kamu datang kepada apa yang kamu cari.” Para malaikat itu menutupi majelis zikir itu dengan sayap-sayap mereka hingga ke langit dunia.

 

Kemudian Tuhan mereka bertanya kepada mereka, Allah Mengetahui daripada mereka. “Apa yang dikatakan hamba-hamba-Ku?”

Malaikat menjawab: “Mereka bertasbih mensucikan-Mu, bertakbir menganggungkan-Mu, bertahmid memuji-Mu, memuliakan-Mu.”

Allah Swt bertanya; “Apa mereka pernah melihat-Ku?”

Malaikat menjawab; “Demi Allah, mereka tidak pernah melihat Engkau.”

Allah Swt bertanya; “Bagaimana jika mereka melihat Aku.”

Para Malaikat menjawab; “Andai mereka melihat-Mu, tentulah ibadah mereka lebih kuat, pengaguman mereka lebih hebat, tasbih mereka lebih banyak.”

Allah Swt berkata; “Apa yang mereka mohon kepada-Ku?”

Malaikat menjawab; “Mereka memohon surga-Mu.”

Allah Swt berkata; “Apakah mereka pernah melihat surga?”

Malaikat menjawab; “Andai mereka pernah melihat surga, pasti mereka lebih bersemangat untuk mendapatkannya, lebih berusaha mencarinya dan lebih hebat keinginannya.”

Allah Swt berkata; “Apa yang mereka mohonkan supaya dijauhkan?”

Malaikat menjawab; “Mereka memohon supaya dijauhkan dari neraka.”

Allah Swt berkata; “Apakah mereka pernah melihat neraka?”

Malaikat menjawab; “Demi Allah, mereka tidak pernah melihatnya.”

Allah Swt berkata; “Bagaimana jika pernah melihatnya?”

Malaikat menjawab; “Pasti mereka lebih kuat melarikan diri dari neraka dan lebih takut.”

Allah Swt berkata; “Aku persaksikan kepada kamu bahwa Aku telah mengampuni orang-orang yang berzikir itu.”

 

Ada satu malaikat berkata; “Ada satu di antara mereka yang bukan golongan orang berzikir, mereka datang karena ada suatu keperluan saja.”

Allah Swt berkata; “Mereka adalah teman duduk yang tidak menyusahkan teman duduknya.”

(H.R. Al-Bukhari, Muslim, At-Tirmidzi dan Ahmad bin Hanbal)

 

Majelis Zikir juga dibanggakan Allah Swt kepada para Malaikat.

Dari Abud Sa’id al-Khudri, ia berkata: Mu’awiyah pergi ke masjid, ia berkata: “Apa yang membuatmu duduk?” Mereka menjawab: “Kami duduk berzikir mengingat Allah.”

Ia bertanya: “Demi Allah, apakah kamu duduk hanya karena itu.”

Mereka menjawab: “Demi Allah, hanya itu yang membuat kami duduk.”

Mu’awiyah berkata: “Aku meminta kamu bersumpah, bukan karena aku menuduh kamu, tidak seorang pun yang kedudukannya seperti aku bagi Rasulullah Saw yang hadits riwayatnya lebih sedikit daripada aku, sesungguhnya Rasulullah Saw keluar menemui halaqah (lingkaran) majelis zikir para sahabatnya.

Rasulullah Saw bertanya: “Apa yang membuat kamu duduk?

Para sahabat menjawab: “Kami duduk berzikir dan memuji Allah karena telah memberikan hidayah Islam dan nikmat yang telah Ia berikan kepada kami.”

Rasulullah Saw berkata: “Demi Allah, kamu hanya duduk karena itu?”

Mereka menjawab: “Demi Allah, kami duduk hanya karena itu.”

Rasulullah Saw bersabda: “Sesungguhnya aku meminta kamu bersumpah, bukan karena aku menuduh kamu, sesungguhnya malaikat Jibril telah datang kepadaku, ia memberitahukan kepadaku bahwa Allah membanggakan kamu kepada malaikat.” (H.R. At-Tirmidzi).

 

Rahmat Allah Saw Turun di Majelis Zikir

            Salman Al-Farisi bersama sekelompok sahabat berzikir, lalu Rasulullah Saw melewati mereka, Rasulullah Saw datang kepada mereka dan mendekat. Lalu mereka berhenti karena memuliakan Rasulullah Saw. Rasulullah Saw bertanya: “Apa yang kamu ucapkan? Aku melihat rahmat turun kepada kamu, aku ingin ikut serta dengan kamu.(H.R. Imam al-Hakim).          

 

Selain itu, majelis zikir juga disebut-sebut Allah Saw di Majelis Malaikat.

Dari Abu Hurairah ra, ia berkata: Rasulullah Saw bersabda: Allah Saw berfirman: “Aku menurut prasangka hamba-hamba-Ku. Aku bersamanya ketika ia berzikir mengingat Aku. Jika ia  berzikir sendirian, maka Aku menyebutnya di dalam diriKu. Jika ia berzikir bersama kelompok orang banyak, maka Aku menyebutnya dalam kelompok yang lebih baik dari kelompok mereka. Jika ia mendekat satu jengkal kepadaKu, maka Aku mendekat satu hasta kepadanya. Jika ia mendekat satu hasta, maka Aku satu lengan kepadanya. Jika ia datang berjalan, maka Aku datang kepadanya dengan berlari.(H.R. Al-Bukhari dan Muslim)  

 

Begitu mulianya dalam majelis zikir sehingga sekelompok mereka itu dikelilingi Malaikat, diliputi Rahmat, turun ketenangan dan dibanggakan Allah Saw.  

Tidaklah sekelompok orang berzikir mengingat Allah, melainkan para malaikat mengelilingi mereka, mereka diliputi rahmat Allah, turun ketenangan kepada mereka dan mereka dibanggakan Allah kepada para malaikat yang ada di sisi-Nya.(H.R. Imam at-Tirmidzi)

 

Bubar dari Majelis Zikir, Bersih dari Dosa-Dosa

            Dari Anas bin Malik, dari Rasulullah Saw, beliau bersabda: “Tidaklah sekelompok orang berkumpul berzikir mengingat Allah, tidak mengharapkan kecuali keagungan Allah, melainkan ada malaikat dari langit yang memanggil mereka: “Berdirilah kamu, dosa-dosa kamu telah diganti dengan kebaikan.” (H.R. Imam Ahmad bin Hanbal dalam Kitab Al-Musnad)

 

Lebih suka Zikir Berjamaah daripada Dunia dan Seisinya

            Dari Anas ra, dari Rasulullah Saw, beliau bersabda: “Aku berzikir mengingat Allah bersama oran banyak setelah shalat Shubuh hingga terbit matahari lebih aku sukai daripada terbinya matahari. Aku berzikir bersama orang banyak setelah shalat Ashar hingga tenggelam matahari lebih aku sukai daripada dunia dan seisinya.” (H.R. Imam as-Suyuthi dalam kitab Al-Jami’ ash-Shaghir dengan tanda: Hadits Hasan)    

 

(Sumber: 40 Hadits Tentang Zikir dan Doa Rasulullah Saw)