Rumah Dikepung, Sejumlah Pejabat Dievakuasi dari Lokasi ‘Rapat Politik’

Semua Halaman

.

Rumah Dikepung, Sejumlah Pejabat Dievakuasi dari Lokasi ‘Rapat Politik’

REDAKSI
Kamis, 29 Oktober 2020

 

| Foto: Ilustrasi |

| BIMA – NTB | Fakta lapangan tak terelakkan. Dugaan keterlibatan beberapa pejabat Pemkab Bima, Nusa Tenggara Barat, dalam politik praktis untuk memenangkan salah satu pasangan calon (Paslon) terungkap.

 

Stabilitas kondisi keamanan yang mestinya dijaga bersama ditengah pesta demokrasi Pilkada saat ini, justeru dibuat keruh oleh oknum pejabat lingkup Pemerintah Kabupaten Bima tersebut.

 

Berikut hasil penelusuran fakta di lapangan.

 

Menjadi salah satu bukti ketika beberapa pejabat dari Aparatur Sipil Negara (ASN) dievakuasi satu per satu oleh anggota Kepolisian Sektor (Polsek) Bolo. Bahkan diantara mereka ada yang lari compang-camping loncat pagar. Peristiwa yang memilukan itu setelah salah satu rumah yang menjadi tempat kegiatan rapat pertemuan mereka dikepung warga.

 

Rumah tersebut diketahui miliki seorang pejabat fungsional pada salah satu Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima - NTB.


| BACA JUGA |


Massa SUKA Demo Bawaslu Dompu Ditengah Ancaman Pandemi CoVid-19 


Peristiwa pengepungan rumah yang beralamat di RT14 Desa Rato Kecamatan Bolo—terjadi sekira pukul 23.00 Wita—Senin malam—tanggal 26 Oktober 2020. Konsentrasi warga terus meluas menyusul menguatnya indikasi pertemuan tertutup beberapa pejabat dengan Tim pemenangan paslon IDP (Hj Indah Dhamayanti Putri,red).

 

Diduga pertemuan tertutup yang melibatkan 11 orang pejabat (ASN) tersebut terkait persiapan rencana silaturahmi dan kampanye blusukan Paslon Bupati dan Wakil Bupati Bima nomor urut 3 Hj Indah Damayanti Putri SE - Drs H Dahlan M Noor (DILAN) di Kecamatan Bolo dalam pecan ini.

 

Ditengah pertemuan itu sempat terjadi ketegangan antara warga (pendukung paslon lain) dengan pihak yang bertugas menjaga selama pertemuan tersebut berlangsung. Beruntung anggota Polsek Bolo yang dipimpin oleh Kapolsek Bolo Iptu Juanda turun ke TKP dan melakukan negosiasi dengan kedua pihak sehingga situasi pada malam itu dapat diredah.

 

Sementara, diantara 11 pejabat dari Aparatur Sipil Negara (ASN) lingkup Pemkab Bima yang dievakuasi satu per satu oleh anggota Polsek Bolo dari rumah tempat pertemuan mereka, berjalan aman dan lancar. Hanya saja beberapa jenis sandal yang tertinggal di lokasi yang diduga miliki diantara dari mereka menjadi bahan tawaan komedi warga di Kecamatan Bolo. Bahkan ada yang tersobek kain gamisnya akibat nyangkul di pagar besi lantaran lari ketakutan.

 

Hingga berita ini ditulis, sejumlah pejabat yang terlibat dalam pertemuan politik praktis tersebut sedang dilakukan upaya konfirmasi satu per satu.

 

Penulis: Bop Marantika