Ternyata Satu Diantara Tiga Pelajar MAN 1 Bima Ini Anak Seorang Kepala Sekolah

Semua Halaman

.

Ternyata Satu Diantara Tiga Pelajar MAN 1 Bima Ini Anak Seorang Kepala Sekolah

REDAKSI
Kamis, 20 Februari 2020
| Inisial NF (17) lingkaran hitam, dan FM (penadah) kaos hitam |

| BIMA - NTB | Diketahui satu dari tiga orang pelajar MAN 1 Bima yang diduga terlibat dalam kasus pencurian sepeda motor adalah anak seorang kepala sekolah dasar di Kecamatan Tambora, Bima - Nusa Tenggara Barat.

Ketiga orang pelajar MAN 1 Bima ini masing-masing inisial NF (17) asal warga RT05, MS (17) warga RT03 dan FM (22) warga RT02. Mereka sama-sama warga asal Desa Tambe Kecamatan Bolo. Sementara satu lainnya inisial X adalah warga Desa Monggo Kecamatan Madapangga yang diamankan polisi untuk dimintai keterangan karena XX alias La Rangga tidak ada di tempat.

Pengungkapan kasus curamor tersebut berawal dari kehilangan sepeda motor milik Firdaus SH yang diparkir di halaman sekolah MAN 1 Bima. Kejadian itu sekira pukul 10.00 Wita, Selasa 18 Februari 2020 lalu. 

Dalam kronologi awal berdasarkan keterangan saksi (Satpam Sekolah,red) yang dilidik oleh Reskrim Polsek Bolo-terungkap terduga pelaku berinisial NF, pelajar kelas III MAN 1 Bima sendiri. Dalam aksinya, anak seorang kepala sekolah dasar yang bertugas di wilayah Kecamatan Tambora itu merusak kunci stank motor HONDA VARIO 125 CC-EA 4551 XN milik Firdaus menggunakan kunci T yang didapatkan dari FM salah satu rekannya. 

| ARTIKEL TERKAIT |



Setelah berhasil merusak kunci motor tersebut, NF lalu menjualnya kepada FM seharga Rp2,5 juta. Selanjutnya FM menjual kembali motor dari hasil curian NF kepada XX alias La Rangga di Desa Ncandi, Kecamatan Madapangga seharga Rp2,8 juta. 

Terbongkarnya keberadaan sepeda motor curian itu setelah NF diintrogasi oleh polisi di Mapolsek Bolo. Sehingga dari hasil penyelidikan, polisi pun berhasil mengamankan tiga unit sepeda motor beda jenis. Namun, SPM Honda Vario milik Firdaus yang dicuri oleh NF belum didapat karena XX alias La Rangga tidak ada di rumah saat polisi melakukan penggeledahan.

Saat ini, anak seorang kepala sekolah asal Desa Tambe Kecamatan Bolo itu mendekam dijeruji besi Mapolres Bima Kabupaten untuk menjalani proses pemeriksaan lebih lanjut.

Penulis: Adi Pradana