| Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kabupaten Dompu, Rosyani SH | Doc.MN | |
|
DOMPU – NTB |
Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat,
terus melakukan berbagai terobosan dengan mengembangkan kegiatan kemitraan melalui
program sinergitas di semua sector.
“Terobosan ini kita tidak hanya
menempatkan Perpustakaan sebagai penyelamatan arsip dan meningkatan minat baca
saja, namun ada pengembangan lain dengan program sinergitas di semua sector,” ujar
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kabupaten Dompu Rohyani SH
kepada media ini, Rabu (22/1/2020).
Rohyani mencontohkan di awal 2020 ini kita
mulai membangun kerjasama tiga dinas yaitu Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan
Anak, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah dalam
rangka mendukung program layak anak dengan bentuk kegiatannya membangun
fasilitas ruang baca di dua tempat, yaitu di Taman Kota dan Taman Rasanggaro.
“Jadi kolaborasi melalui program DP3A ini
dalam rangka Kabupaten Layak Anak yang didukung oleh dua dinas. DLH menyiapkan sarana
taman baca di dua tempat, sedangkan dinas perpustakaan mengisi taman baca
dengan berbagai macam koleksi buku baik untuk anak dan orang dewasa,” kata pria
yang akrab disapa Papi ini.
Rohyani berharap ke depan agar seluruh
masyarakat Kabupaten Dompu untuk berbondong-bondong dengan memanfaatkan ruang
baca itu dalam rangka meningkatkan minat baca. Karena bagaimana pun juga, kata
dia, seorang itu bisa merubah pola pikir dan sikap, lebih-lebih untuk
meningkatkan ceterantum melalui buku.
“Disana nanti sudah tersedia koleksi
buku terutama dalam rangka menyongsong program Terpijar. Karena mungkin selama
ini masyarakat Dompu tertarik menanam jagung, sehingga di situ sudah tersedianya
buku pedoman di bidang penanaman jagung sebagai petunjuk bagi petani baik dalam
memilih bibit yang baik, penggunaan pupuk, obata-obatan dan lainnya,” kata
Rohyani.
“Jadi, perpustakaan sekarang harus mengembangkan
bagaimana keberadaam perpustakaan desa dengan melihat potensi yang relevasi
dengan potensi daerah itu sendiri,” lanjut.
Rohyani menambahkan, keberadaan Perpustakaan
Daerah ini juga menjadi media promosi potensi daerah. Kita akan membangun kerjasama
yang sinergis dengan dinas lain dalam mengoptimalkan perpustakaan desanya
sebagai tempat mereka untuk berkomunikasi dan membina masyarakat.
Sebelumnya, tahun 2019 kemarin—Dinas Perpustakaan
dan Kearsipan Daerah Kabupaten Dompu mendapat kucuran dana sebesar Rp2.225.000.000
yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Perpustakaan Nasional RI. Dari
dana tersebut, Rp2 miliar diperuntukkan pembangunan gedung layanan Perpustakaan
umum daerah yang representasi—dan Rp225 juta untuk pengembangan kolekasi Perpustakaan
Daerah.
Penulis:
Yadin
Editor:
Adi Pradana