| Wang, kiri,
telah menjadi Direktur Kantor Penghubung sejak 2017 | CNS / Zhang Wei / Reuters
| |
|
CHINA | Media
pemerintah melaporkan pada hari Sabtu kemarin, bahwa China telah mengganti
utusan utamanya ke Hong Kong, dalam perubahan personel yang paling signifikan
sejak protes pro-demokrasi pecah di kota itu hampir tujuh bulan lalu.
Penghapusan Wang Zhimin, kepala kantor penghubung,
yang mewakili pemerintah pusat di Hong Kong, terjadi ketika kota itu bergulat
dengan krisis politik terbesar dalam beberapa dekade.
"Wang Zhimin telah diberhentikan
dari jabatannya sebagai kepala kantor penghubung untuk urusan Hong Kong dan
digantikan oleh Luo Huining,” kata penyiar negara CCTV, tanpa memberikan
perincian.
Komunikasi antara Beijing dan Hong Kong
dilakukan melalui kantor penghubung.
Wang adalah pejabat politik daratan
paling senior yang ditempatkan di Hong Kong, telah menjadi direktur badan pemerintah
sejak 2017.
| BERITA TERKAIT |
Pemecatan yang berusia 62 tahun
membuatnya menjadi direktur kantor penghubung yang paling pendek sejak 1997.
Kepala baru, Luo Huining (65), semi pensiun
setelah dipindahkan dari posisinya sebagai sekretaris Komite Provinsi Shanxi
dari Partai Komunis Tiongkok.
Langkah ini dilakukan ketika protes
mengguncang Hong Kong dalam pertunjukan sentimen anti Beijing selama
berbulan-bulan.
Kantor berita Reuters melaporkan, bahwa
Beijing sedang mempertimbangkan penggantian potensial untuk Wang sebagai tanda
ketidakpuasan dengan penanganan kantor penghubung krisis.
Kantor tersebut telah datang untuk
kritik di Hong Kong dan Cina karena salah menilai situasi di kota.
| BACA JUGA |
Jutaan orang telah keluar selama
berbulan-bulan di jalan-jalan dalam demonstrasi yang seringkali disertai
kekerasan yang menuntut kebebasan demokratis yang lebih besar di kota
semi-otonom, dalam tantangan terkuat terhadap pemerintahan Beijing sejak
kembalinya bekas koloni Inggris ke pemerintahan Tiongkok pada tahun 1997.
Hong Kong diperintah di bawah prinsip
"satu negara, dua sistem", yang memberikan hak teritori itu tidak
terlihat di daratan Cina, tetapi para pemrotes mengatakan mereka terus
terkikis.
Pada awal Desember, menyusul laporan
media bahwa Beijing sedang mempertimbangkan untuk menggantikannya, Wang
bersumpah tak tergoyahkan dukungan kepada pemerintah Hong Kong dan kepolisian
dalam upaya untuk memadamkan protes.
Editor:
Ahmad Riyadi
Sumber:
Aljazeera.com