Monyet Hutan Ditengah Hutan Gersang

Semua Halaman

.

Monyet Hutan Ditengah Hutan Gersang

REDAKSI
Jumat, 09 Agustus 2019



| BIMA - NTB | Monyet langka salah satu hewan yang dilindungi. Dalam UU Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi dan Sumber Daya Alam, memberikan ancaman hukuman dan denda yang lebih besar bagi perusak. 

Termasuk monyet hutan, juga salah satu spesies yang dilindungi. Di Taman Wisata Alam (TWA) Madapangga misalnya—habitat monyet hutan ini terancam punah. Populasi hewan tersebut kerap menurun setiap tahun. Salah satu penyebab adalah kerusakan hutan yang menjadi tempat kehidupan mereka.

Hutan di kawasan Taman Wisata Alam (TWA), terletak diujung barat perkampungan Desa Ndano Kecamatan Madapangga Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat, adalah salah satu tempat kehidupan monyet ini.

Untuk mengetahui perkembangan populasi monyet hutan di TWA Madapangga, kita bisa memantau langsung pada waktu pagi dan sore hari. Karena disepanjang jalan lintas Sumbawa Taman Wisata Alam - Madapangga—kelompok monyet hutan ini keluar mencari makan.
Tak banyak yang diharapkan oleh monyet ini, yaitu sepotong kue atau sisa sejenis makanan lain yang diberikan atau dilempar oleh beberapa pengguna jalan yang melintasi kawasan tersebut.



Terkadang ada alasan kelompok monyet ini keluar dan mencari makan di tepi jalan raya. Mungkin juga kehidupan mereka mulai terusik. Apalagi hutan di sekitar TWA Madapangga yang menjadi tempat pertumbuhan populasi mereka, kerap dibabat untuk kepentingan perladangan. Sehingga memaksa monyet-monyet hutan ini bertepi di jalan raya dengan berharap ada sisa makanan yang dibuang para pengguna jalan.

Bahkan menjadi ancaman pula bagi para monyet hitam ini. Terkadang diantara kelompok mereka, ada yang meninggal tergilas kendaraan disaat berebutan makanan di jalan raya. Hingga awal Agustus di tahun 2019, ada dua kasus kematian dari induk monyet yang ditimbulkan dari perebutan sisa-sisa makanan di jalan. Kasus tersebut juga menjadi salah satu dampak mengurangi populasi hewan berekor panjang itu.

Diperkirakan selama dua tahun terakhir, populasi monyet hutan ini kerap menurun. Hasil survei mencatat ada 101 ekor monyet hutan yang muncul disepanjang jalan raya Taman Wisata Alam Madapangga.

Jumlah tersebut diperkirakan tak jauh dari populasi monyet yang mungkin masih ada dalam hutan TWA Madapangga. Survei ini terakhir dilakukan pada tanggal 3 Agustus 2019, sekira pukul 16.20 Wita, dengan berdasarkan tingkat munculnya kelompok-kelompok monyet disepanjang jalan raya, Taman Wisata Alam Madapangga.

Jumlah tersebut, sudah sangat mengkhawatirkan, dan dapat berakibatkan kepunahan monyet di kawasan Taman Wisata Alam Madapangga.

Monyet Hutan ini memiliki ciri tubuh yang mudah dibedakan dengan spesies lainnya. Tingginya diperkirakan 20-40 centimeter, dengan berat badan sekira 3-7 kilogram—lumayan besar jika dibandingkan dengan sejenisnya.

Bulu dadanya berwarna putih, dengan punggung berbulu hitam remang kecoklatan yang menutupi seluruh tubuhnya—kecuali wajah, telapak tangan dan pantatnya. Moncongnya agak menonjol dibanding dengan jenis lainnya. Ciri khasnya adalah kepala hitam yang memiliki jambul yang menyerupai gaya rambut model punk. Kemudian ekornya sepanjang melebihi 20 sentimeter.

Penulis: Adi Pradana