MEDIANUSANTARA.ID—Sudah dua hari
terjadi mogok nasional di Sudan untuk menekan tentara agar membuka jalan bagi
pemerintahan transisi sipil.
Asosiasi Profesional Sudan (SFA) telah
menyelenggarakan pemogokan dua hari, membuat ibukota negara itu Khartoum hampir
berhenti, menutup pusat-pusat transportasi utama.
SFA mengatakan, pemerintah militer yang
telah menggantikan mantan Presiden Omar Al-Bashir, tidak berunding dengan niat
baik.
Para pengunjuk rasa berharap akan
memaksa para pemimpin militer ke putaran negosiasi baru untuk menyerahkan
kekuasaan kepada pemerintahan yang dikelola sipil.(*)
*)
Editor: Adi Pradana