Doc. MEDIANUSANTARA.ID |
MEDIANUSANTARA.ID—Memilukan, perilaku oknum guru Madrasah Iptidaiyah Swasta (MIS) di Desa Ndano Kecamatan Madapangga, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat berinisial SL, memamerkan keindahan tubuhnya kepada lelaki selingkuhannya.
Padahal, sejak ditinggal suaminya yang
pergi merantau di negeri Ziran - Malasyia, SL justeru memanfaatkan sekian lama
waktu untuk bersenang senang dengan pria yang bukan suaminya.
Sungguh ironis, lelaki selingkuhannya
pun, juga dari kalangan guru pendidik di MIN 3 Bima, yang beralamat di Jalan
Lintas Pedesaan, Desa Rade Kecamatan Madapangga.
Tindakan pornografi ditunjukan oleh ibu yang
dikarunia satu anak ini yang memamerkan seluruh keindahan tubuhnya lewat
WhatsApp, menjadi daya tarik sang kekasih
gelapnya hingga berujung onani. Namun
belakang itu, perbuatan yang menjadi aib keluarga besarnya, pun berakhir dengan
pilu dan memalukan.
Sederet rentetan kata kata romantis yang
dicurahkan oleh kedua pelaku dugaan tindak asusila tersebut, bukanlah contoh
yang baik untuk ditiru. Namun apalah daya, kisah romantis mereka luluh dan
terbongkar setelah warga mengungkap melalui operasi
senyap tangkap tangan didalam rumah si
perempuan itu sendiri.
Selain dipergok, handphone milik isteri
sah Junaidin tersebut, pun diamankan warga. Dari HP itu pula, akhirnya memperkuat
perjalanan lika liku perselingkuhan Yf dan SL. Foto foto bugil si perempuan, juga menjadi saksi nyata yang
diduga dilakukan mereka sekian tahun lamanya.
Pihak keluarga dari suami SL, begitu
geram melihat perilaku nyata yang dilakukan ipar mereka. Tak ada alasan melainkan
SL harus membuat pernyataan secara resmi untuk meninggalkan suaminya secara
sah. Karena menurut mereka, hanya dengan langkah itu yang bisa menutupi aib
keluarga tanpa ada persoalan yang muncul dikemudian hari.
“Solusinya ada. Perempuan ini (SL)
ceraikan secara resmi suaminya. Setelah itu tak ada lagi persoalan,” kata
Ridwan, sepupuh pertama Junaidin, kepada wartawan di Kantor Polsek Madapangga,
Jum’at (1/2/2019) siang.
Kehadiran Ridwan bersama beberapa
anggota keluarganya, selain mempertanyakan keberadaan SL yang diamankan polisi
di Mapolsek Madapangga pasca kejadian operasi tangkap tangan oleh warga di Desa
Ndawo pada Rabu (30/1/2019) lalu—juga mengkroscek kebenaran mencuatnya informasi
bahwa yang memperbesarkan persoalan adanya penggerebekan itu, sesumbar dari
pihak keluarga Junaidin, suami sah SL pelaku dugaan tindak asusila.
Namun hal itu, kata Ridwan, belum ada
pihak yang berani bertanggung jawab atas informasi yang kerap berkembang di lapangan.
“Tapi hal ini tetap kami selidiki, siapa oknum yang mengatakan demikian,”
tandas Ridwan.
Sampai saat ini, polisi masih mengamankan
Yf, pelaku dugaan tindak asusila dengan pertimbangan situasi dan kondisi
keamanan di Desa Ndano, Madapangga.
“Memang sudah kami menerima laporan dari
pihak keluarga korban (Ridwan). Yakni melaporkan kronologi kejadian itu,” kata
Kanit Reskrim Polsek Madapangga, Bripka Hery Kuswanto, Jum’at (1/2/2019)
kemarin.(wb)