MEDIANUSANTARA.ID—Sekertaris Desa Rasabou Kecamatan
Bolo Kabupaten Bima Ansari menyatakan bahwa, Pemerintah Desa Rasabou akan tetap
membantu dan mendorong kegiatan di bidang usaha kelompok ekonomi kreatif
masyarakat agar lebih berkembang dan mampu menciptakan produk produk yang
inovatif.
Hal
tersebut disampaikannya usai kegiatan Pelatihan Pembinaan dan Pengembangan
Usaha Ekonomi Rumahan (Home Industry), di Aula Kantor Desa Rasabou, Selasa
(23/10/2018). Tercata 25 orang warga yang diikuti sebagai calon penerima manfaat.
"Kami
akan mendukung dan membantu kegiatan usaha kelompok masyarakat agar terus berkembang
dan lebih inovatif," ujar Ansari.
Dikatakannya,
proses pembinaan tersebut merupakan langkah awal yang dilakukan sebelum ke
tahap pemberdayaan (bantuan barang). Adapun kreteria peserta yang mengikuti
kegiatan ini yakni ditujukan kepada mereka sebagi pelaku-pelaku usaha kuliner di
Desa Rasabou.
"Alokasi
anggaran sudah kami siapkan untuk peserta calon penerima bantuan ini. Kurang
lebih Rp7 juta yang bersumber dari Alokasi Dana Desa (ADD) yang dikhususkan
untuk pembinaan kemasyarakatan," jelasnya.
Menurut
Ansari, Home industry di Desa Rasabou yang sudah terdata sebanyak 40 orang. Jenis
kegiatan usaha yang ditampilkan yakni kuliner kampung dengan tujuan
mengangkat prodak lokal khas Desa Rasabou.
"Tiga
jenis kuliner yang akan menjadi perioritas prodak andalan mereka, seperti Saroja,
jajan bunga, jape sejenis sarang semut. Prodak-prodak ini nanti menjadi target
order pihak konsumen," paparnya.
Pemberdayaan
kelompok ekonomi kreatif masyarakat ini akan tetap berkelanjutan hingga 2019. Dengan
sasaran bagi warga yang sebelumnya sudah memiliki usaha. “Namun saat ini, kita
fokuskan pada kelompok usaha masyarakat miskin yang benar-benar membutuhkan
peralatan usaha kuliner," katanya.
Ansari
berharap, dengan adanya kegiatan ini dapat mendorong dan meningkatkan ekonomi
kreatif kelompok masyarakat Desa Rasabou, serta termotivasi untuk tetap
semangat bekerja," ujarnya.(Agus)