MEDIANUSANTARA.ID—Selama sepekan
pertama bulan Oktober 2018, Program Kemitraan Australia – Indonesia dalam
bidang pendidikan, Inovasi untuk Anak Sekolah Indonesia (INOVASI) Kabupaten
Bima, telah menggelar serangkaian pelatihan unit pertama yaitu mengenal
literasi.
Communications Officer INOVASI Bima,
Stella Puteri memaparkan, pelatihan literasi dasar ini diharapkan dapat mendorong peningkatan kapasitas tenaga
pendidik dalam pembelajaran literasi dasar.
“Langkah ini juga merupakan awal dari
program rintisan transisi dari bahasa ibu yaitu Bahasa Mbojo ke Bahasa
Indonesia, yang diberi nama Gerakan Menggunakan Bahasa Indonesia yang Baik dan
Benar (GEMBIRA),” jelasnya, Jum’at (12/10).
Peserta rangkaian pelatihan adalah
guru-guru kelas I, II dan Kelas III dari 20 sekolah di lima kecamatan yaitu
Woha, Wawo, Belo, Bolo dan Langgudu.
Stella menjelaskan, pelatihan dengan
sistem gugus ini ditujukan untuk mendorong peningkatan kapasitas tenaga
pendidik dalam pembelajaran literasi dasar melalui rangkaian pelatihan tujuh
unit utama literasi.
Pelatihan dipandu oleh fasilitator
daerah (Fasda) terlatih pembelajaran literasi dasar di setiap gugus yang juga
bertanggung jawab dalam mengamati dan mengevaluasi progres peserta pelatihan.
Senada juga disampaikan Fasda Gugus Kecamatan
Woha Ramli S.Pd, yang melaksanakan pendampingan di SDN Sari Kalampa, Desa
Kalampa, Rabu (13/10). Ia menuturkan, pendampingan
ini dilakukan sebagai upaya untuk mengukur kemampuan siswa dan menentukan
tindakan selanjutnya.
“Guru juga dapat mengevaluasi dan
meningkatkan kreativitas mengajar untuk meningkatkan kemampuan baca siswa di
kelas dasar,” kata Ramli.
Hasil observasi terkait persiapan guru
dalam pembelajaran di kelas dan menerapkan kelas yang literat menjadi catatan
untuk dibenahi dan dibahas bersama sebagai sasaran pendampingan berikutnya.(bop)