Tidak Pantas Arogansi Kepemimpin Dibudayakan..!

Semua Halaman

.

Tidak Pantas Arogansi Kepemimpin Dibudayakan..!

REDAKSI
Kamis, 13 September 2018



MEDIANUSANTARA.ID--Muh Arjun Wiraya, Mahasiswa Semester 5 UIN Alauddin Makassar, Senin (10/9/2018), mendatangi Komisi Penegakan Kode Etik UIN Alauddin Makassar, guna melaporkan penganiayaan yang menimpa dirinya pada 5 September 2018 lalu.

Arjun menuturkan, kejadian itu berawal oleh adanya sosialisasi organisasi eksternal pada kegiatan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) FKIK. Kesepakatan panitia bahwa semua organisasi ekstra di FKIK bisa melakukan sosialisasi, akan tetapi RS (terlapor) yang saat ini menjabat sebagai ketua HMI Komisariat Ilmu Kesehatan, dinilai ngotot hanya HMI yang bisa melakukan sosialisasi dan melarang Panitia PBAK untuk memberikan kesempatan kepada Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM).

"Mengetahui Pengurus IMM telah diberikan kesempatan untuk melakukan sosialisasi pada kegiatan tersebut, RS yang tersulut amarah langsung menarik kerah baju saya dari lobby gedung LT UINAM sampai di halaman LT, sambil melontarkan kalimat-kalimat kasar kepada saya di depan dosen, mahasiswa dan security," katanya melalui WA.

"Komisi Penegakan Kode Etik akan segera melakukan investigasi atas laporan saya. Saya harap hal ini dapat berlangsung efisien dengan hasil yang seadil-adilnya," lanjutnnya.

Arjun mengharapkan kepada ketua Komisariat khususnya, sebagai ketua kami betul-betul menghormati segala keputusan yang dilakukannya. Tetap melihat dari kacamata, seharusnya cara seperti ini tidak harus di lakukan kepada dirinya.

"Harusnya bisa dilakukan mediasi. Saya rasa kita belajar NDP. Kita belajar bagaiamana cara saling memanusiakan," ujarnya.(TM)