MEDIANUSANTARA.ID--Bupati Bima Hj Indah Dhamayanti Putri menyampaikan rasa keprihatinan yang mendalam saat mengunjungi pengungsi Tanjung Baru di Kantor Desa Wilamaci Kecamatan Monta, menyusul konflik dua kubuh dalam satu desa. Bupati juga mengingatkan agar jangan ada lagi dendam dan saling provokasi di antara masyarakat, dan menyerahkan sepenuhnya kepada aparat penegak hukum untuk penyelesaian kasus yang terjadi.
An.Kabag Humaspro, Kasubag Informasi Pemerintah Setda Bima Ruslan.S.Sos menyampaikan, dalam kunjungannya, Senin (26/2/2018) sore tadi, Bupati juga menyerahkan bantuan tanggap darurat kepada warga yang mengungsi, berupa bahan makanan, pakaian, perlengkapan tidur dan kebutuhan sehari hari.
Bantuan lain juga diberikan kepada 13 Kepala keluarga Dusun Tanjung Baru yang rumahnya rusak dan hangus terbakar. Bantuan tersebut bersumber dari Baznas Kabupaten Bima, dan uang pribadi Hj Indah Dhamayanti Putri. Nilai uang tunai yang diberikan bervariasi maksimal Rp2 juta, sekadar tanggap darurat.
"Dinas Sosial, Camat dan Kades untuk membangun dapur umum dan terus memberikan pendampingan kepada warga," harap Bupati.
Bupati juga menghimbau agar warga tidak terlalu lama dalam pengungsian. Pemerintah Daerah beserta aparat keamanan menjamin keamanan dan kenyamanan warga.
Dari Wilamaci, Bupati Bima dan rombongan bertolak menuju dusun Tangga Baru dan Dusun Tanjung Baru, dalam rangka memberikan santunan kepada keluarga Korban meninggal dunia akibat aksi massa yang diduga mencuri kambing.
"Camat dan Kepala Desa segera rembuk dengan warga di dua dusun tersebut dengan mengupayakan untuk Islah. Kasihan para ibu ibu dan anak anak yang mengungsi. Apalagi mereka harus segera masuk sekolah. Warga juga harus segera beraktivitas. Nanti kita gelar Doa Dana agar semuanya berjalan damai seperti sedia kala," janji Bupati.(adi)