Aksi Solidaritas Menuntut Keadilan Meninggalnya Syamsul Alam

Semua Halaman

.

Aksi Solidaritas Menuntut Keadilan Meninggalnya Syamsul Alam

REDAKSI
Rabu, 07 Februari 2018



MEDIANUSANTARA.ID- Koalisi mahasiswa dan masyarakat peduli hukum dan HAM melakukan demontrasi di Jembatan Fly Over Makassar, Senin (5/2/2018) kemarin, ricuh.

Aksi kemanusiaan yang dilakukan Mahasiswa terjadi adu mulut dan dorong-dorongan dengan polisi saat mahasiswa menyandra mobil truck yang dijadikan sebagai panggung orasi.

Aksi itu menuntut meninggalnya Syamsul Alam (16), yang diduga ditembak oleh pihak polisi. Korban  ditembak diduga sebagai pelaku pencurian kendaraan bermotor.

Koordinator Lapangan, Juhardi mengatakan, kami tuntut penuntasan kasus penembahkan itu agar segera dapat diselesaikan. "Anak ini masih di bawah umur," ujarnya.

Juhardi juga menegaskan, pihak Polres Gowa harus bertangung jawab atas meninggalnya Syamsul Alam, dalam hal ini pihak Polda Sulawesi Selatan diminta agar Kapolres Gowa dicopot dari jabatanya. "Kasus ini telah dilaporkan ke Propam Polda SulSel," katanya.

Kapolres Gowa AKPB Shinto Silitonga menegaskan, bahwa pihaknya tidak mentolerir personilnya yang tidak prosedural dalam penggunaan senpi. Namun, hal ini akan didasarkan pada temuan hasil lidik seksi propam Polres Gowa.

"Kita senantiasa menerima para pihak untuk berkomunikasi dan berdiskusi tentang permasalahan ini," terang Shinto Silitonga.

 Sebelumnya, Syamsul Alam (16), pelajar SMA itu, meninggal pada Jum'at 8 Desember 2017, di Kabupaten Gowa. Korban diduga terlibat dalam kasus dugaan pencurian kendaraan bermotor.(Aje/Rezha)