MEDIANUSANTARA.ID—Walikota Kota
Bima HM Qurais H Abidin dan General Manager PT Garuda Indonesia BO Lombok
Muhamad Yans Verio, menandatangani Nota Kesepakatan bersama atau Memorandum of
Understanding (MoU) di Ruangan Kerja Walikota Bima, Rabu (24/1/2018).
MoU
tersebut meliputi bidang peningkatan pelayanan jasa angkutan udara, yang mana
layanan Kerjasama Korporasi yang bertujuan untuk mengoptimalkan penggunaan jasa
angkutan udara/penerbangan untuk penumpang pada rute penerbangan dalam dan luar
negeri.
Kabag
Humas dan Protokol Setda Kota Bima Syahrial Nuryadin SIP,MM menjelaskan, Nota
Kesepakatan bersama ini merupakan pembaharuan dari MoU yang ditandatangi pada
tahun 2015 lalu, dengan jangka waktu lebih kurang selama 2 tahun. MoU ini
berlaku sejak tanggal 11 November 2017 hingga 31 Desember 2019.
Salah satu poin
dalam MoU ini adalah penyediaan layanan jasa angkutan udara/penerbangan untuk
Pemerintah Kota Bima termasuk karyawan untuk rute penerbangan dalam negeri dan
internasional, kecuali rute kerjasama PT Garuda Indonesia dengan perusahaan
penerbangan lainnya (codeshare).
Nota
Kesepakatan ini tidak mengurangi hak dan wewenang Pemerintah Kota Bima dan PT
Garuda Indonesia untuk menyelenggarakan kerja sama sejenis dengan perusahaan
lainnya, ataupun demikian sebaliknya dengan pengguna jasa angkutan lainnya atau
sejenis maupun terkait.
“Walikota
menyampaikan rasa senangnya. Karena masyarakat dan Pemerintah Kota Bima, sangat
terbantu dengan kerja sama ini, mengingat mobilitas warga Kota Bima cukup
tinggi,” ujar Syahrial menyampaikan pertemuan itu.
Dampak
penting terhadap hal ini adalah semakin meningkatnya kesejahteraan rakyat yang
ditandai dengan pencapaian angka kemiskinan paling rendah di NTB. Kota Bima
memiliki angka kemiskinan 12,8 persen, lebih rendah dari rata-rata NTB. Bahkan
lebih rendah dari angka rata-rata nasional. Visi Kota Bima tahun 2013 – 2018
adalah “menuju Kota Bima sebagai kota perdagangan dan jasa yang beriman, maju,
adil dan sejahtera”.
“Sesuai
dengan visi ini, maka tentunya mobilitas pemerintah dan masyarakat Kota Bima
akan semakin tinggi. Mengingat sektor perdagangan, kini berkembang sangat
pesat. Para pedagang Kota Bima membeli suplai barangnya dari luar daerah,
paling banyak dari Surabaya dan Jakarta. Jumlah penerbangan yang ada sekarang
mulai kewalahan melayani penumpang dari dan ke wilayah Bima,” demikian
disampaikan Walikota.(advt/ris)