MEDIANUSANTARA.ID—Bupati Bima Hj
Indah Dhamayanti Putri mengajak para ASN untuk mengambil hikmah dan mengenang
kembali tragedi berdarah 30 September 1965, yang menewaskan para pahlawan
Revolusi.
“Peristiwa itu
adalah bentuk upaya untuk mengganti dasar negara dan falsafah Pancasila dengan
ideologi Komunis. Namun berkat Rahmat Allah Yang Maha Kuasa serta perjuangan
dan doa dari seluruh bangsa Indonesia, Pancasila tetap menjadi dasar negara
serta falsafah hidup bangsa dan negara kita hingga kini,” ujar Bupati saat
menjadi Inspektur Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila, 2 Oktober 2017
kemarin.
“Peringatan
Hari Kesaktian Pancasila tahun 2017 adalah Kerja Bersama Berlandaskan Pancasila
Mewujudkan Masyarakat Adil dan Makmur.”
Tema ini sejalan dengan semangat kita untuk terus berikhtiar menjalin
kebersamaan sesuai nilai-nilai luhur pancasila, yang merupakan warisan
pengalaman para leluhur kita, dimana nilai-nilai kebersamaan, persatuan dan
kesatuan senantiasa menjadi pedoman dalam mewujudkan masyarakat yang adil dan
makmur.
“Semua itu tentu
dilandasi oleh nilai-nilai ketuhanan dan kemanusiaan di dalam butir Pancasila
yang selama ini menjadi fondasi kehidupan kita,” ujar Dinda.
Bupati
Bima juga berharap kepada para ASN dan seluruh lapisan masyarakat untuk tetap
meneguhkan komitmen bersama menjaga Pancasila sebagai dasar negara dan falsafah
hidup bangsa. Nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila cukup lengkap dan
universal.
Sila-sila
Pancasila yang sering dibacakan pada setiap apel dan upacara, diharapkan akan
dapat menginspirasi kita semua untuk bertindak dan berperilaku Pancasilais
yaitu pribadi yang taat kepada perintah Tuhan dan menjauhi laranganNya, pribadi
yang berperi kemanusiaan, pribadi yang menjunjung tinggi persatuan dan
musyawarah, serta pribadi yang menunjung tinggi nilai-nilai keadilan menuju
kesejahteraan bersama.(adi)