Pria Yang Sebut Mata Panglima TNI 5 Watt Ini Ternyata Bukan Orang Bima Asli

Semua Halaman

.

Pria Yang Sebut Mata Panglima TNI 5 Watt Ini Ternyata Bukan Orang Bima Asli

REDAKSI
Kamis, 05 Oktober 2017

MEDIANUSANTARA.ID—Berhati-hatilah dalam menggunakan media social (facebook). Kendati kita bebas ingin menuliskan apapun yang menyindir, postingan tersebut tetap akan berimbas buruk. Seperti yang dialami oleh seorang ASN di Pemerintah Kabupaten Bima, Provinsi Nusa Tenggara Barat.
            Sebut saja, ASN bernama Iwan Susanto Purwahyo ini, diketahui bukan putra asli Bima, melainkan pria kelahiran Solo-Jawa Tengah.
Di akun Facebooknya, ia memposting foto Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo dan Presiden Joko Widodo yang sedang Nobar Film G30S/PKI di Bogor beberapa waktu lalu.
            Apa yang Iwan katakan di postingannya:
Tanda tanda orang mau pensium Maret 2018 sdh kelihatan...
Ngajak nonton g30spki udah 5 watt matanya..
Coba bandingkan dengan yang insyaallah pesiun 2024..
Mata Pak Dhe terang terus seperti lampu Philips..”
            Postingan Iwan Susanto Purwahyo tersebut, pun dianggap menghina Panglima TNI (Facebook). Hingga menjadi viral dan dirinya pun dicari oleh para anggota TNI di Kota Bima. Tak lama kemudian, rupanya ia didatangi beberapa anggota TNI terkait postingannya tersebut.
Ia pun meminta maaf dan menjelaskan proses pemanggilannya.
Apa yang dikatakan Iwan:
            “Ass. Wr. Wb. Pada hari ini Senin 2 Oktober 2017 saya Iwan Susanto Purwahyo telah dipanggil oleh Kodim 1608 Bima untuk memberikan keterangan terkait postingan saya yang telah membuat keributan di dunia maya khususnya facebook dan telah menyatakan permohonan maaf kepada Panglima TNI dan Dandim 1608 Bima dan jajaran TNI serta surat pernyataan tidak akan mengulangi perbuatan tersebut.
Selama pemeriksaan dan interogasi oleh Intel Kodim 1608 Bima saya telah diperlakukan dengan baik.
Untuk itu saya ucapkan terima kasih kepada Dandim 1608 Bima dan jajarannya. Wass. Wr. Wb."
            Kemudian terlihat juga foto dirinya sedang duduk di kursi hijau sambil diinterogasi oleh pria berkemeja biru. Terlihat pula seorang pria berdiri disampingnya sambil mengenakan pakaian TNI.
Ia juga sebelumnya telah menyatakan permintaan maaf di Facebooknya sebelum akhirnya dipanggil Intel Kodim.
“Ass. Wr. Wb. Kpd. Yth. Panglima TNI dan pengguna Facebook yang memberikan komentar di postingan saya khususnya foto Presiden Jokowi n Panglima TNI yang sedang nonton bareng film G30S/PKI di Makorem Bogor...
            Saya menyatakan permohonan maaf yang sebesar-besarnya bila status saya itu tidak berkenan atau dianggap menghina bagi pengguna facebook...
Saya tidak bermaksud menghina Panglima TNI atau siapapun di foto tersebut...
Saya membuat status tersebut karena tergelitik dengan foto beliau berdua yang sedang nonton film dan saya melihat mata Panglima TNIN yang sedikit merem atau ngantuk maka terbesit ide membuat status 5 watt itu...
            Mata 5 watt itu biasa saya gunakan untuk mengomentari teman teman saya yang sudah ngantuk...

Matanya sudah 5 watt alias ngantuk.(facebook/adi)