MEDIANUSANTARA.ID—Berhati-hatilah dalam menggunakan media social (facebook). Kendati kita bebas ingin menuliskan apapun yang menyindir, postingan tersebut tetap akan berimbas buruk. Seperti yang dialami oleh seorang ASN di Pemerintah Kabupaten Bima, Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Sebut saja, ASN bernama Iwan
Susanto Purwahyo ini, diketahui bukan putra asli Bima, melainkan pria kelahiran
Solo-Jawa Tengah.
Di
akun Facebooknya, ia memposting foto Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo dan
Presiden Joko Widodo yang sedang Nobar Film G30S/PKI di Bogor beberapa waktu
lalu.
Apa yang Iwan
katakan di postingannya:
“Tanda tanda orang mau pensium Maret 2018 sdh
kelihatan...
Ngajak nonton g30spki udah 5 watt matanya..
Coba bandingkan dengan yang insyaallah pesiun 2024..
Mata Pak Dhe terang terus seperti lampu Philips..”
Postingan
Iwan Susanto Purwahyo tersebut, pun dianggap menghina Panglima TNI (Facebook).
Hingga menjadi viral dan dirinya pun dicari oleh para anggota TNI di Kota Bima.
Tak
lama kemudian, rupanya ia didatangi beberapa anggota TNI terkait postingannya
tersebut.
Ia pun meminta maaf dan menjelaskan
proses pemanggilannya.
Apa yang dikatakan Iwan:
“Ass. Wr. Wb. Pada hari ini Senin 2 Oktober 2017 saya
Iwan Susanto Purwahyo telah dipanggil oleh Kodim 1608 Bima untuk memberikan
keterangan terkait postingan saya yang telah membuat keributan di dunia maya
khususnya facebook dan telah menyatakan permohonan maaf kepada Panglima TNI dan
Dandim 1608 Bima dan jajaran TNI serta surat pernyataan tidak akan mengulangi
perbuatan tersebut.
Selama pemeriksaan dan interogasi oleh Intel Kodim 1608 Bima saya telah
diperlakukan dengan baik.
Untuk itu saya ucapkan terima kasih kepada Dandim 1608 Bima dan
jajarannya. Wass. Wr. Wb."
Kemudian terlihat juga foto
dirinya sedang duduk di kursi hijau sambil diinterogasi oleh pria berkemeja
biru. Terlihat pula seorang pria berdiri disampingnya sambil mengenakan pakaian
TNI.
Ia juga
sebelumnya telah menyatakan permintaan maaf di Facebooknya sebelum akhirnya
dipanggil Intel Kodim.
“Ass. Wr. Wb. Kpd. Yth. Panglima TNI dan pengguna
Facebook yang memberikan komentar di postingan saya khususnya foto Presiden Jokowi
n Panglima TNI yang sedang nonton bareng film G30S/PKI di Makorem Bogor...
Saya menyatakan permohonan maaf yang sebesar-besarnya
bila status saya itu tidak berkenan atau dianggap menghina bagi pengguna
facebook...
Saya tidak bermaksud menghina Panglima TNI atau siapapun di foto
tersebut...
Saya membuat status tersebut karena tergelitik dengan foto beliau
berdua yang sedang nonton film dan saya melihat mata Panglima TNIN yang sedikit
merem atau ngantuk maka terbesit ide membuat status 5 watt itu...
Mata 5 watt itu biasa saya gunakan untuk mengomentari
teman teman saya yang sudah ngantuk...
Matanya sudah 5 watt alias ngantuk.(facebook/adi)