MEDIANUSANTARA.ID—Keributan kelompok
Bima dengan kelompok Flores yang terjadi di Jalan Perjuangan Raya RT21/RW07 Kelurahan
Tugu Selatan Kecamatan Koja Jakarta Utara, Senin (9/10/2017), mengakibatkan seorang
meninggal dunia. Korban jiwa ini yakni dari kelompok Flores yang dipimpin oleh
Selvi. Sedangkan kelompok Bima dipimpin oleh Ahmad.
Sejumlah
sumber yang dihimpun di lapangan menyebutkan, keributan berawal dari pembacokan
terhadap kelompok Bima sedang main catur yang dilakukan secara tibatiba oleh
kelompok Flores. Kejadian tersebut sekira pukul 19.30 WIB, sehari sebelumnya.
Korban
pembacokan tersebut beridentitas Idhar, pria kelahiran Bima 10 Mei 1977, bertempat
tinggal di RT11/RW07, Tugu Selatan Koja Jakarta Utara. Korban saat itu langsung
dibawa ke RS Koja. Kemudian dari RS Koja, rekanrekan korban membuat Laporan
Pengaduan di Polsek Koja yang tujuannya agar pelaku pembacokan ditangkap dan
diproses secara hukum.
Namun
sampai hari Senin, tanggal 9 Oktober 2017, sekira pukul 13.30 WIB—kelompok Bima menunggu tindakan dari
pihak kepolisian setempat. Hingga memasuki pukul pukul 14.00 WIB, belum ada
tandatanda tindakan yang diambil pihak kepolisian. Karena itu, kelompok Bima
pun mengambil tindakan sendiri dengan mengumpulkan orangorang Bima di sekitar
lokasi kejadian. Dan, saat itu pula kelompok Bima langsung melakukan
penyerangan terhadap kelompok Flores. Yaitu membacok seorang dari kelompok Flores
menggunakan senjata tajam (Sajam).
Sekira
pukul 16.10 WIB, Aparat Kepolisian dan Aparat Koramil 01/Koja dan Kodim 0502,
tiba di lokasi dan mengamankan situasi. Sejumlah senjata tajam dari kedua
kelompok dilucuti.
Adapun data korban luka dari kedua pihak yang bertikai,
yaitu Idhar asal Bima dan Selvi asal Flores. Sedangkan Beni korban meninggal
dunia asal Flores tersebut, dibawa ke Puskesmas Kelapa Gading sekira pukul
15.30 WIB.
Upaya
yang dilakukan aparat kepolisian dan sejumlah pihak pasca pertikaian itu, yakni
mengadakan pertemuan musyawarah antara tokoh Bima dan Flores.(iwan)