MEDIANUSANTARA.ID—Bima memang kaya
akan warisan seni arsitektur tradisional. Di antaranya adalah Uma Lengge, Uma
Panggung serta bangunan-bangunan yang berbentuk Nggusu Waru. Dengan memiliki kekayaan
tersebut, kita sebagai orang Bima harus terus melestarikannya sehingga menjadi warisan
dari generasi ke generasi.
Keberadaan kekayaan
tersebut, ternyata menjai perhatian orang-orang di luar daerah di Indonesia. Terbukti
saat ini, Uma Lengge tersebut masuk dalam penelitian tim dari Ikatan Mahasiswa
Tehnik Arsitektur Universitas Indonesia (UI).
Pemerintah Kabupaten
Bima pun mengapresiasi dan penghargaan atas kepedulian dan perhatian dari tim tehnik
arsitektur Universitas Indonesia, yang melakukan penelitian tentang Uma Lengge.
Sehingga ke depannya pula, hasil penelitian tersebut nanti akan bermanfaat
dalam rangka revitalisasi Uma Lengge maupun promosi budaya Bima di tingkat
nasional.
Jauh sebelumnya,
tim tersebut telah bersurat secara resmi kepada Pemkab Bima terkait rencanan kegiatan
penelitian yang akan berlangsung selama sebulan. Adapun lokasi atau wilayah tempat
penelitian itu, yakni Desa Mbawa Kecamatan Donggo, Desa Maria Utara Kecamatan
Wawo dan Desa Sambori Kecamatan Lambitu.
Sebelumnya, tim
dari Ikatan Mahasiswa Tehnik Arsitektur Universitas Indonesia yang berjumlah 26
orang itu, telah mengutus tim advance guna melakukan survey awal sekaligus
koordinasi dengan Pemerintah Daerah. Termasuk camat, kepala desa dan komunitas
Majelis Kebudayaan Mbojo.(bop)