BKPRMI Gandeng BNN Safari Ramadhan Bersama

Semua Halaman

.

BKPRMI Gandeng BNN Safari Ramadhan Bersama

REDAKSI
Jumat, 09 Juni 2017

MEDIANUSANTARA.ID—BKPRMI Kabupaten Bima dan BNN Kabupaten Bima melaksanakan Safari Ramadhan 1438 Hijriah bersama di Kecamatan Palibelo Kabupaten Bima, Kamis (9/6/2017).
Ketua Umum DPD BKPRMI Kabupaten Bima Muhammad Irfan ST,M.Eng dan Kepala BNN Kabupaten Bima AKBP Ahmad, mengisi kegiatan di Masjid An-Nur Kampung Baru Desa Teke. Pada saat bersamaan, tim dari dua lembaga ini menyebar di lima desa lainnya di wilayah Kecamatan Palibelo. Yaitu Desa Ntonggu, Ragi, Tonggo Risa, Bre dan Belo.
            Sambutan pemuda remaja masjid dan masyarakat di lima desa tersebut luar biasa. Suasana persaudaraan dan kekeluargaan menjadi bumbu penyegar dalam perjalanan ini kali. Momentum jelang berbuka puasa dimanfaatkan untuk ta’aruf dan silaturrahim. Berbagai persoalan dan harapan disampaikan pemuda remaja masjid kepada DPD BKPRMI Kabupaten Bima. Tentu ini akan menjadi masukan dan modal berarti dalam tahapan mewujudkan Bima Ramah. 
            Pada kesempatan Safari Ramadhan, Kepala BNN AKBP Ahmad menyampaikan bahayanya narkoba, khususnya tramadol yang bisa merusak generasi muda Bima. Sepuluh tahun ke depan, pengelola daerah ini berada ditangan generasi muda. “Mari kita jauhi tramadol,” ajaknya.
“Tramadol adalah obat anti nyeri yang diberikan kepada orang-orang pasca operasi. Kalau dikonsumsi oleh orang sehat, maka akan merusak saraf yang berimbas pada tidak terkendalinya sikap dan perilaku pemakainya,” kata Ahmad.
            Ketua I DPD BKPRMI Amiruddin  SPd M.Pd menyampaikan ceramah agama. Ia mengajak kaum muda untuk kembali ke masjid. “Kita sudah lama meninggalkan masjid. Dengan momentum Ramadhan inilah saat tepat untuk hijrah, kembali aktif di masjid,” ujarnya.
            Sementara itu,  Ketua Umum DPD BKPRMI Kabupaten Bima Muhammad Irfan mengatakan, bahwa Safari Ramadhan 1438 H ini lebih istimewa dengan adanya Visi RAMAH Bupati Bima. Visi inilah yang menjadi titik tolak gerakan dakwah BKPRMI Kabupaten Bima pada bulan Ramadhan tahun ini.
Aspek Religius diharapkan akan menjadi solusi terhadap ragamnya problematika generasi muda bima saat ini. “Aspek religius merupakan solusi problematika pemuda remaja bima saat ini,” katanya. “Mari kita kembali ke masjid. Perkuat spiritual pemuda remaja, maka apapun persoalannya, insya Allah dapat diatasi,” lanjut Irfan.

            Bulan Ramadhan adalah bulan edukasi spiritual pemuda remaja masjid. Kebiasaan sholat berjamaah, tadarusan al-qur’an dan zikir di masjid, diharapkan akan terus dilaksanakan setelah ramadhan berlalu. “Kebiasaan-kebiasaan spiritual ini akan memberi pengaruh pada lahirnya daya kreasi positif yang berguna bagi bangsa dan Negara,” katanya.(adi)