MEDIANUSANTARA.ID—Bupati Bima Hj
Indah Dhamayanti Puteri akhirnya turun ke lapangan untuk menyerap aspirasi
langsung dari para Kepala Desa dan panitia penjaringan di seluruh desa menyusul
polemic tes seleksi perangkat desa yang telah diselenggarakan belum lama ini,
menuai riakan tuntutan. Bahkan tim yang turun ke lapangan dibagi empat untuk
mempercepat investigasi tersebut.
Menurut informasi
disampaikan Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik H Abdul Wahab
Usman SH,M.Si berdasarkan aspirasi yang diserap tim pada tiga wilayah kecamatan,
hampir semua Kades dan Ketua Panitia Penjaringan melaporkan tidak ada masalah
yang terjadi di desa mereka. Baik pada saat ujian berlangsung maupun pasca
ujian.
Seperti di Kecamatan
Palibelo, Belo dan Woha—menyatakan telah mengajukan permohonan rekomendasi
pengangkatan dari para Camat. Lebih tegas lagi pada tujuh Kepala Desa di
Kecamatan Woha yang menyelenggarakan seleksi perangkat, telah menyatukan
persepsi untuk melantik. “Bahkan dilaksanakan secara serentak dalam waktu dekat,”
kata A Wahab melalui Watshappnya, kemarin.
Disampaikan pula,
adanya riak pasca seleksi tersebut bukan dari peserta testing, melainkan oknum
yang tidak berkepentingan langsung dengan seleksi.
Bupati
Bima yg didampingi juga Wakil Bupati Bima menyampaiakan bahwa kehadirannya di tiap-tiap
kecamatan, semata-mata ingin memastikan dan mendengar langsung dari para Kepala
Desa dan Panitia, apa sesungguhnya yang terjadi dalam pelaksanaan seleksi
perangkat desa.
“Kalau memang
tidak ada masalah, kiranya dapat terus diproses sesuai amanat peraturan yang
ada. Tenaga para perangkat yang dinyatakan lulus untuk melaksanakan tugas-tugas
pembangunan desa,” ujar A Wahab menyampaikan hasil investigasi tim di lapangan.
Lanjutnya,
Bupati juga mengingatkan kepada seluruh masyarakat senantiasa menjaga keamanan
dan ketertiban, serta tidak memaksakan kehendak dan pendapatnya sendiri. Tetapi
hendaknya dapat juga menghargai pendapat dan kehendak orang lain.(bop)