MEDIANUSANTARA.ID—Kawasan Teluk
Saleh-Moyo-Tambora (SAMOTA) yang membentang pada tiga Kabupaten di Pulau
Sumbawa memang menawarkan potensi sumberdaya laut dan darat. Sehingga angat mungkin
menjadi magnet percepatan
pengembangan dan investasi di kawasan tersebut.
Bupati
Bima Hj Indah Dhamayanti Putri menilai, Pemrov NTB berhasil melakukan promosi
potensi pariwisata Pulau Lombok, dan mulai melakukan promosi potensi Pulau
Sumbawa. Sehingga wisatawan yang menuju pulau Komodo bisa singgah di Bima ke
depannya.
“Dengan
skema SAMOTA ini diharapkan Bima mendapatkan porsi pembangunan yang lebih besar
melalui pengembangan kawasan Tambora dan Sangiang yang berbatasan dengan Komodo,”
ujar Bupati.
Pemerintah
Daerah Kabupaten Bima juga akan berupaya mempercepat pembangunan infrastruktur
fisik yang dibutuhkan dalam mendukung program tersebut. Namun, kata Bupati, konservasi
sumber daya alam (SDA) masih terkendala. Kendati demikian, Bupati optimis akan
menjadi paket pariwisata yang mampu
mendatangkan wisatawan.
“Ada mimpi besar
agar Pulau Sumbawa mampu bersaing. Tidak hanya di Lombok saja, tapi dengan
destinasi wisata lain di Nusantara. Semua ini saya butuh banyak masukan,” harap
Bupati, dalam kegiatan sosialisasi program SAMOTA bersama Ketua Tim Percepatan
Pengembangan Investasi WPS Saleh-Moyo-Tambora (SAMOTA) Drs H Badrul Munir MM,
Sekda Bima Drs HM Taufik HAK,M.Si, Kepala Bappeda Drs H Muzakkir M.Sc—dengan
mengundang para kepala SKPD, akademisi dan LSM, di aula Kantor Bupti Bima,
Jum’at (31/3/2017).(bop)