Rimpu Hijabnya Wanita Muslim di Bima

Semua Halaman

.

Rimpu Hijabnya Wanita Muslim di Bima

REDAKSI
Jumat, 31 Maret 2017

MEDIANUSANTARA.ID—Pawai Ta’ruf Seleksi Tilawatil Qur’an (STQ) Tingkat Kabupaten Bima yang ke XXIV di Kecamatan Bolo, juga diwarnai dengan tampilan busana Rimpu. Rimpu merupakan bagian dari hijab yang dipakai oleh wanita muslim di Bima dan Dompu Provinsi NTB khususnya. Setiap kegiatan budaya termasuk pawai ta’ruf seperti ini, budaya Rimpu tetap ditampilkan. Bahkan di tengah kehidupan masyarakat sehari-hari, Rimpu tetap dipakai dalam bentuk kegiatan apapun.
Adapun yang dipakai untuk Rimpu ini adalah sarung tenung trandisional Bima sendiri. Beragam corak warna pun menjadi khas dan pilihan tersendiri bagi kaum wanita di Bima. Cara menggunakannya adalah melingkarkan pada bagian kepala sehingga yang terlihat hanyalah wajah—dan bahkan bagian matanya saja. Yaa.., seperti yang dikenakan pasukan ninja.
Rimpu adalah budaya berbusana suku mbojo (Bima) yang telah hidup dan berkembang sejak adanya masyarakat Bima dan Dompu. Rimpu juga memiliki nilai-nilai khas yang sejalan dengan kondisi daerah bernuansa Islam. Rimpu ini pun tetap terlestarikan karena di setiap event-event budaya, para wanita muslim tetap memakai Rimpu.
Hingga di zaman moderen sekarang, Rimpu tak bisa terpisah dari setiap aktifitas para wanita muslim di Bima. Seperti pada kegiatan bercocok tanam maupun lainnya di kampung halaman mereka. Mengenakan Rimpu juga memberikan kenyamanan bagi para wanita. Selain menutup aurat, juga memberikan kesejukan serta terhindar dari debu dan panas di saat mereka berpergian ke ladang maupun swah.   
Namun tak bisa dipungkiri, di era moderen saat ini, busana Rimpu tak lagi dipakai seperti saat acara khusus, yaitu acara resepsi pernikahan dan setingkatnya. Sebab, sebagai pengganti Rimpu saat ini yakni menggunakan jilbab dengan salah satu alasan lebih praktis.(bop)