Nasi Kotak Mengancam Nyawa 33 Orang, Hj Rukmini Heran Ko’ Bisa Seperti Itu

Semua Halaman

.

Nasi Kotak Mengancam Nyawa 33 Orang, Hj Rukmini Heran Ko’ Bisa Seperti Itu

REDAKSI
Sabtu, 15 Oktober 2022

 

| Balita ini masih terlihat lemas akiba keracunan makanan | Foto: MN | 


| BIMA - NTB | Tercatat 33 orang di Dusun Kampung Sigi Desa Rato Kecamatan Bolo Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat, mengalami keracunan makanan. Menurut data di Puskesmas Bolo, dari 33 orang tersebut—8 orang dewasa dan 25 orang anak-anak.

 

Peristiwa tersebut diketahui setelah pihak PKM Bolo menerima seorang pasien keracunan sekira pukul 13.30 Wita, setelah sholat Jum’at (14/10/2022) kemarin. Kemudian disusul pasien lain yang datang  dalam rentetan waktu kejadian tersebut.

 

Hasil investigasi sementara dari awak media ini menyebutkan, sebanyak 33 orang pasien itu mengalami keracunan setelah mengkonsumsi nasi kotak yang dibagi gratis oleh sesorang di kampung setempat.

 

Adapun sumber yang memprakarsai pembagian nasi kotak gratis ini berasal dari pendanaan sebuah lembaga amal (Dasi,red), dan bukan dari Masjid Al-Amin. Nasi kotak itu dipesan melalui seorang penjual nasi di pasar Sila.


BACA JUGA:

DAM Senilai Rp3,4 M di Desa Timu Ambruk, PPK Minta Pelaksana BertanggungJawab

 

“Iya benar, ada 30 kotak nasi yang dipesan untuk dibagi gratis ke warga di dusun Kampung Sigi. Namun beberapa jam berlalu, saya kaget mendapat kabar bahwa ada puluhan orang anak yang keracunan,” kata Hj Rukmini, penjual nasi kotak tersebut.

 

Rukmini mengaku, nasi kotak ini dibagikan sekira pukul 11.30 Wita. Kemudian ia mendapat kabar kejadian sekira pukul 13.30 Wita, setelah sholat Jum’at.

 

“Saya masih heran, kenapa konsumen lain yang mengkonsumsi nasi jualan saya di pasar tak ada yang keracunan. Mungkin pengaruh kotaknya yah..!,” ucap Rukmini via Handphone, tadi malam.   

 

Ditanya berkaitan dengan sumber daging ayam yang dipakai, Rukmini mengaku bahwa daging ayam yang dijadikan lauknya bukan ayam box.

 

“Yang jelas saya beli langsung ke pusatnya (kandang,red)—bukan dari ayam box,” katanya.

 

Hingga pagi ini, pihak Dinas Kesehatan belum merilis hasil Lab sumber keracunan dalam makanan nasi kotak tersebut.

 

Sementara saat ini, sejumlah pasien keracunan yang ditangani di PKM Bolo hampir pulih total. Bahkan sebagiannya sudah dipulangkan ke rumah masing-masing.   

 

Laporan: Adi