| BIMA-NTB | Pemerintah Desa Rasabou Kecamatan Bolo, Kabupaten
Bima, Nusa Tenggara Barat akan mengembangkan sektor pariwisata local dengan
memanfaatkan lokasi-lokasi pertanian sebagai wisata Agribisnis. Pengembangan obyek
wisata tersebut tentunya menonjolkan keindahan alam sehingga menjadi daya tarik
yang kuat bagi pengunjung (wisatawan).
Adapun rangkaian kegiatan petani di lokasi wisata
agribisnis tersebut yakni melakukan budidaya Semangka di musim kemarau (MK) termasuk
budidaya ikan Lele dan Nila sampai pasca panen sehingga menjadi daya tarik sendiri
bagi kegiatan pariwisata.
Menurut Kepala Desa Rasabou Suaidin SH, pada
dasarnya agrowisata ini bertujuan untuk membantu meningkatkan pendapatan petani
sehingga dari aktivitas agrowisata tersebut petani dan pertanian akan mendapat
keuntungan.
Dengan agrowisata ini pula, kita akan mampu menjaga sector
pertanian berkelanjutan dan sekaligus menghindari sector pertanian dari proses
marginalisasi.
“Rencana jangka berkelanjutan, konsep agrowisata ini
akan menjadi sebuah kegiatan wisata yang dipandu dengan aspek-aspek kegiatan
pertanian. Cirri-cirinya adalah pendidikan dalam kemasan paket wisatanya,
pembangunan social ekonomi pertanian dan perdesaan,” ujar Suadin saat
mendampingi Manager PLN ULP Woha Arif Rahman, dalam kegiatan survei lokasi
penempatan 2.200 Kwh listrik, Ahad (30/5/2022).
“Terimakasih kepada PLN yang ikut mendukung
pengembangan agriwisata di Desa Rasabaou,” lanjutnya.
Sebelumnya, Manager PLN ULP Woha Arif Rahman
menyambut baik konsep yang disampaikan oleh Pokdarwis dan Pemerintah Desa
Rasabou dalam mengembangkan agrowisata sepanjang jalan baru ini, dengan harapan
dapat mendorong pengembangan usaha masyarakat kecil.
“Kita dari pihak PLN akan mendukung. Sebagai langkah
awal, kita akan memasang satu titik kwh meter listrik untuk mendukung pelaku
UMK di lokasi agrowisata Desa Rasabou ini,” ujar Arif Rahman.
Ketua Pokdarwis Desa Rasabou Suryadin menambahkan, dari
segi substansinya—kegiatan agrowisata lebih menitikberatkan pada upaya
menampilkan kegiatan pertanian dan suasana perdesaan sebagai daya tarik utama
wisatanya. Karena pada dasarnya, agrowisata ini merupakan kegiatan yang
berupaya mengembangkan sumberdaya alam yang memiliki potensi di bidang
pertanian untuk dijadikan kawasan wisata.
Alumni Lombok Tourism Education Center jurusan Pariwisata
dan Perhotelan ini, juga memiliki konsep menjadikan agrowisata sejalan dengan agrotourism.
Yaitu sebuah bentuk pariwisata yang dipadukan dengan aspek-aspek pertanian yang
mengusung nuansa alam pertanian secara luas. Hal ini pula tak hanya melihat
satu sisi saja, tetapi bagaimana kita belajar tentang pertanian dengan mengenali
dari cara menanam hingga tanaman sudah menghasilkan.
Laporan : Adi