|
BIMA-NTB |
Tiga orang guru di SMAN 1 Bolo Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat dikabarkan terpapar
Covid-19. Ketiga guru pembimbing di sekolah itu diantaranya berinisial H yang hingga
saat ini masih menjalani isolasi mandiri di rumahnya.
Belum diketahui pasti apakah H terpapar
virus OMICRON atau jenis lain. Namun sejak awal Februari 2022, di Kecamatan
Bolo terjadi peningkatan kasus positif Covid-19. Tercatat 36 orang warga
dinyatakan positif Covid-19. Dari 14 desa yang ada, hanya tiga desa yang masih
zona hijau.
Kekhawatiran penyebaran virus tersebut
akan membias di lingkungan sekolah. Hingga hal itu terjadi pada salah satu
sekolah di Kecamatan Bolo. Sehingga lembaga yang menaungi sekolah tersebut
terpaksa menghentikan sementara kegiatan belajar mengajar menyusul seorang guru
di sekolah itu dinyatakan positif Covid-19.
* Omicron Mengancam Wilayah Bolo, Tercatat 36 Warga Dinyatakan Positif
Bagian Survelance Puskesmas Bolo Salmah
SKM membenarkan ada salah satu guru di SMAN 1 Bolo yang dinyatakan positif
Covid-19. Ini berdasarkan input data yang kami terima dari Dinas Kesehatan
Kabupaten Bima.
Menurut Salmah, pasien berinisial H—guru
SMAN 1 Bolo ini—dinyatakan positif Covid-19 setelah hasil Swab Antigen dari
Media Antariksa NHCL di Palibelo. Sehingga guru dimaksud memilih isolasi mandiri
di rumahnya.
Sementara terkait dua orang guru lainnya,
pihak PKM Bolo belum menerima laporan dari dinas di kabupaten.
“Mungkin dua orang guru itu melakukan
tes di tempat lain sehingga tidak ter-input dalam data kami di PKM Bolo,” kata
Salmah.
Meski demikian, lanjut Salmah, pihaknya
akan berkoordinasi dengan SMAN 1 Bolo guna memastikan kepastian apa memang dua
orang guru berinisial K dan A terpapar Covid-19.
Laporan:
Adi