Sikap Tegas Generasi Islam Bongkar Atap Masjid yang Tak Bernuansakan Islam

Semua Halaman

.

Sikap Tegas Generasi Islam Bongkar Atap Masjid yang Tak Bernuansakan Islam

REDAKSI
Kamis, 13 Januari 2022

 

Aksi blokir jalan oleh generasi Islam di Desa Tambe terkait pembangunan Masjid di perumahan relokasi banjir dinilai tak bernuansakan islam.(Foto: adi/MN) 


| BIMA-NTB | Kelompok generasi Islam bersama warga masyarakat di Desa Tambe Kecamatan Bolo Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat, melakukan aksi dan menutup akses jalan lintas Sumbawa. Mereka mengajak seluruh ummat Islam di Bolo khususnya untuk sama-sama menyampaikan protes terkait pembangunan masjid di lokasi Perumahan Relokasi Banjir di Desa Tambe yang dinilai tidak bernuansakan Islam.


BACA JUGA


Diduga Bandar Narkoba, Seorang Warga Tambe Ditangkap Polisi

 

Aksi protes yang dilakukan generasi Islam bersama masyarakat di Desa Tambe, dimulai sekitar pukul 09.00 Wita, Kamis (13/1/2022) pagi. Arus lalulintas di jalan itu lumpuh total sepanjang satu kilometer lebih, baik dari arah timur maupun barat.

 

Asap tebal akibat pembakaran ban bekas di tengah jalan, pun menyelimuti sekitar lokasi aksi. Situasi semakin memanas menyusul belum adanya respon dari pihak Pemerintah Daerah Kabupaten Bima terkait tuntutan generasi Islam di desa tersebut.

 

Pantauan langsung awak media ini di lokasi aksi, orasi awal disampaikan terkait maraknya peredaran narkoba di desa mereka. Aparat penegak hukum di Kabupaten Bima diminta tegas dalam penanganan dan pemberantasan penyakit social yang meresahkan masyarakat Bolo dan Madapangga pada umumnya.

 

Beberapa jam aksi berlangsung, blokir jalan lintas Sumbawa akhirnya dibuka kembali, setelah adanya kesepakatan dan kebersamaan masyarakat dan elemen lainnya untuk membongkar bersama atap bangunan masjid di lokasi perumahan relokasi banjir tersebut.

 

Sebelumnya, Pemerintah Daerah Kabupaten Bima berjanji akan merubah atap masjid tersebut menggunakan APBD Perubahan tahun 2022. Namun janji tersebut masih belum diyakini oleh masyarakat mengingat persoalan yang berkaitan dengan tukar guling hak tanah masyarakat, pun belum juga diselesaikan sampai sekarang.

 

Liputan: Adi