Komentar
/ DOMPU-NTB / Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) melakukan aksi di depan Mako Polres Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat, terkait insiden tembakan peluru yang melukai Wahyu (18), warga Desa Bolo Kecamatan Madapangga Kabupaten Bima, yang terjadi pada tanggal 4 Desember 2021.
Dalam aksi tersebut, HMI Dompu meminta Kapolres Kabupaten Dompu agar meneruskan tuntutan mereka dan mendesak Kapolda NTB mencopot Kapolres Bima Kabupaten.
Koordinator Lapangan (Korlap) Ula Aminullah dalam orasinya menyampaikan, HMI sebagai kader umat dan bangsa selalu menyikapi persoalan umat dan kebangsaan yang ada di Indonesia Selasa (7/12/21) pukul 09.00 Wita
BERITA TERKAIT
* Korban Tembak Ternyata Sedang Memberi Pakan Kuda di Halaman Rumahnya
* Seorang Warga di Bolo Terkena Tembakan Peluru, Diketahui Korban adalah Anak Yatim
"Kami harap bapak Kapolri dan Kapolda NTB agar kasus tersebut diusut tuntas serta proses hukum terhadap oknum polisi yang terlibat dalam penembakan yang melukai seorang warga setempat. Atensi kasus tersebut sekaligus mengevaluasi kinerja Kepolisian Resort Bima," kata Aminullah dalam aksinya, Selesa (7/12/2021).
Aminullah menjelaskan, dalam kejadian itu telah terjadi tindakan represif oleh pihak aparat Kepolisian di Kabupaten Bima, termasuk tindakan sebelumnya yang juga dialami kader HMI Cabang Bima pada saat unjukrasa di Kantor Pemkab Bima. HMI MPO Dompu menduga bahwa pihak Kepolisian telah melakukan pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM).
HMI MPO Cabang Dompu Raya menyikapi persoalan tersebut bersamaan dengan Cabang-cabang yang ada di wilayah Badan Koordinasi (BADKO) Bali Nusra NTB secara serentak menggelar aksi damai.
Menurut dia, dalam hal ini oknum Kepolisian Polres Kabupaten Bima telah melanggar UU No.02 Tahun 2002 Tentang Kepolisian bahwa tugas dan berkewajiban sebagai mitra masyarakat yang melindungi dan mengayomi serta mengamankan roda demokrasi. BERITA TERKAIT:
Ditempat yang sama Kapolres Dompu melalui Kapolsek Dompu AKP Qurais, menyampaikan bahwa apa yang menjadi tuntutan massa aksi akan disampaikan kepada pimpinan (Kapolres Dompu).
Usai mendengar tanggapan dari perwakilan Kapolres Dompu, massa aksi pun membubarkan diri dengan tertib.
Liputan: Adi