Seorang Warga Nangawera Tak Ingin Perpanjang 'Cerita Pahit' Pilkada Masa Silam

Semua Halaman

.

Seorang Warga Nangawera Tak Ingin Perpanjang 'Cerita Pahit' Pilkada Masa Silam

REDAKSI
Kamis, 01 Oktober 2020

 



| BIMA – NTB | Blusukan Paslon Bupati dan Wakil Bupati Bima Drs H Syafruddin HM Noer - Ady Mahyudi di Kecamatan Wera, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat, Rabu (30/9/2020) kemarin, disambut penuh antusias oleh masyarakat dengan jargon yel...yel... perubahan (mengganti pemimpin) tahun periode 2021-2026.

 

Dari Desa Nangawera misalnya. Salah satu warga setempat, Arsyad Samiun menilai pilkada tahun ini sebagian besar masyarakat Nangawera akan berjuang memenangkan Paslon SyafaAD dengan target perolehan suara 75 persen.


| BACA JUGA |

SyafaAD Kukuhkan 2.550 Orang Tim Pemenangan di Wera, Sebagian Besar dari Eks IDP-Dahlan 

Diantara alasan mengapa masyarakat Nangawera optimis memenangkan palson SyafaAD, kata dia, karena hampir lima tahun terakhir kepemimpinan IDP - Dahlan tidak pernah mengunjungi desa kami.

 

"Ini terjadi sejak mereka dilantik menjadi Bupati/Wakil Bupati Bima. Kemudian disisa jabatan hingga dicalonkan kembali, mereka baru muncul untuk bertatap muka dengan masyarakat Nangawera," tandasnya kepada awak media ini, Rabu (30/9/2029) kemarin.

 

"Kami juga anggap janji politik pada pilkada sebelumnya biarkan menjadi cerita 'pahit' bagi masyarakat Nangawera saat ini," tutur Arsyad.

 

"Kami sudah 'lumrah' dengan janji politik, karena itu akan menambah cerita pahit bagi kami di Desa Nangawera," lanjut Arsyad yang juga salah satu eks tim IDP - Dahlan tahun pemilukada 2015 silam.

 

Desa Nangawera merupakan 'pintu gerbang' Kecamatan Wera, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat. Sebagian besar pendapatan mereka bersumber dari hasil pertanian. Harapan bagi masyarakat setempat agar pemimpin yang terpilih nanti tetap memperhatikan aspirasi masyarakat.

 

Laporan         : Dony Yen

Editor             : Adi Pradana