Ady Mahyudi di Mata Masyarakat Bolo

Semua Halaman

.

Ady Mahyudi di Mata Masyarakat Bolo

REDAKSI
Minggu, 18 Oktober 2020

 



| BIMA – NTB | Siapa yang tak kenal dengan Ady Mahyudi. Yaitu salah satu kader terbaik PAN yang memiliki kharismatik sehingga tampil sebagai orang kedua dari pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Bima tahun 2020.

 

Nama Ady Mahyudi begitu tersohor dan disayangi oleh masyarakat di sejumlah pelosok desa yang ia kunjungi. Apalagi di wilayah Kecamatan Bolo—politikus dari Partai Amanat Nasional (PAN) ini, selalu dikenang dan disebut-sebut oleh masyarakat luas hingga ditingkat kalangan bawah.


 

Sebagai salah satu tokoh dengan puncak elektabilitas yang terus meningkat, Ady Mahyudi tetap menempatkan dirinya sebagai kalangan biasa meskipun dengan perbedaan status social, sehingga setiap langkah dan komunikasi dengan warga masyarakat di tingkat bawah, dirinya lebih mudah diterima bahkan dianggap sebagai keluarga.


| BACA JUGA | 

Putaran I Gempur 6 Desa di Bolo, Sepanjang Jalan Warga Desa Tumpu Sambut Kemenangan SyafaAD

 

Menarik memang. Apa yang ada dalam kepribadian Ady Mahyudi ternyata menyimpan kisah perjalanan karir politiknya hingga ia menjadi wakil rakyat di tingkat Provinsi NTB tahun 2019.

 

Tak ada yang mustahil. Jika ingin dikenal dan disenangi oleh masyarakat, maka janganlah bersikap sombong. Berbuatlah apa yang bisa dilakukan untuk kepentingan masyarakat. Jangan selalu berharap dibalik perbuatan baik yang dilakukan sebelumnya. Yakinkan, yang diperbuatkan itu akan menjadi amal ibadah disisiNYA termasuk dalam penilaian masyarakat sendiri.

 

Segelumit gambaran kehidupan yang dijalani oleh Ady Mahyudi—orang kedua dari Paslon SyafaAD ini—begitu dikenal dan disayangi masyarakat Kecamatan Bolo  seperti pada saat jadwal kampanye blusukan mulai dari Desa Sanolo, Sondosia, Darussalam, Nggembe, Rada dan Tumpu, Sabtu (17/10/2020) kemarin.

 

Kehadiran H Syafruddin - Ady Mahyudi (SyafaAD) dalam kegiatan kampanye blusukan di Kecamatan Bolo kemarin, seakan menjadi magnet. Warga masyarakat dari enam desa tersebut keluar untuk menyambut Paslon nomor urut dua dengan jargon Perubahan.

 

Agenda demi agenda yang dilaksanakan hingga pengukuhan tim pemenangan SyafaaAD di Desa Nggembe, yang mana didalamnya juga ada Ketua PK Golkar Kecamatan Bolo (Arifin,red) dengan sikap bergabung memenangkan SyafaAD dalam Pilkada 2020 ini.

 

Dari Desa Nggembe, romgongan H Syafruddin - Ady Mahyudi bertolak menuju Dusun Bontoranu Desa Rada untuk melaksanakan shalat Ashar. 

 

Dari Masjid di Dusun Bontoranu Desa Rada—Ady Mahyudi diminta untuk berjalan kaki guna menyapa warga yang setia menunggu blusukan SyafaAD sepanjang jalan raya desa tersebut. Ady Mahyudi pun disambut seperti sanak keluarga. Warga satu persatu memeluknya. Percakapan kecil antara Ady dengan warga seakan berada dalam sebuah fenomena keluarga. Kepekatan emosional pun terlihat dalam blusukan itu. Nama Ady Mahyudi tidaklah asing bagi masyarakat Desa Rada. Karena setiap tahunnya, komunikasi tetap terjaga di desa itu.

 

Hingga memasuki Desa Tumpu, kehadiran Ady Mahyudi pun disambut dengan hal serupa. Pelukan demi pelukan menjadi sebuah kode bahwa warga masyarakat setempat sangat merindukan sosok kepemimpinan kedua tokoh tersebut.

 

Seperti respon dari seorang pak Haji—boleh terbilang berusian rentang. Saat dihampiri, Ady Mahyudi langsung dipeluknya. Dengan rasa dan penuh haru, pak Haji seakan tak mau lepas dalam pelukan itu. Hingga ia pun meminta sebatang rokok. Salah satu anggota tim pun memberikannya. Sebaliknya pak Haji menginginkan agar Ady Mahyudi menyalakan korek gas diujung lipatan tembakau tersebut—lalu ia berucap; “selamat dan sukses,” tutur pak Haji itu dengan penuh semangat.

 

Derap langkah Ady Mahyudi mendampingi H Syafruddin dalam kampanye blusukan tersebut, tak pernah lelah. Pencapaian kemenangan seakan berada didepan mata. Blusukan pun terus dilakukan seiring berjalannya waktu hingga berakhir di Desa Kananga yang merupakan tempat kelahiran Paslon Bupati Bima Drs H Syafruddin HM Noer.(Advertorial)

 

Penulis: Adi Pradana