Memutus Mata Rantai CoVid-19, Sejumlah Desa di Bolo Mulai Menutup Akses Masuk Warga dari Desa Kananga

Semua Halaman

.

Memutus Mata Rantai CoVid-19, Sejumlah Desa di Bolo Mulai Menutup Akses Masuk Warga dari Desa Kananga

REDAKSI
Selasa, 21 April 2020
| Foto: Ilustrasi |
| BIMA – NTB | Hampir terdengar larangan masuk bagi orang luar baik disampaikan disetiap masjid dan musholah pada beberapa desa di Kecamatan Bolo Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat, Selasa (21/4/2020) pagi.


Larangan masuk orang tersebut lebih-lebih warga Desa Kenanga Kecamatan Bolo dan desa lain yang sudah dinyatakan wilayah terjangkir Corona Virus atau CoVid-19.

Ketua BPD Rasabou Syarifuddin membenarkan bahwa Pemerintah Desa Rasabou sudah menyampaikan himbauan langsung lewat mushola dan masjid agar warga masyarakatnya di masing-masing wilayah RT/Dusun untuk sementara tidak menerima kunjungan silaturahmi terutama mereka dari desa terjangkit corona virus—termasuk menghentikan sementara kegiatan kunjungan keluarga ke Desa Kananga yang saat dinyatakan 8 orang terjangkit CoVid-19.

| BACA JUGA |



“Himbauan kami ini guna menghindari terkontaminasi serta memutus mata rantai penyebaran corona virus antara manusia ke manusia,” harapnya.

Sebelumnya, Pemprov NTB merilis sebanyak 8 orang warga Desa Kananga Kecamatan Bolo dinyatakan Positif CoVid-19, sedangkan satu lainnya dari Desa Bontokape. Sementara di Kecamatan Sanggar, pun satu orang di Desa Kore Positif terjangkit CoVid-19.

Saat ini 10 orang Positif CoVid-19 tersebut dalam penanganan khusus di ruang isolasi RSUD Bima, di Kota Bima.

Penulis: Doni Yen
Editor: Adi Pradana