| Kegiatan pemeriksaan di lokasi Screening Jembatan Timbang Desa Madawau - Madapangga | |
| BIMA – NTB | Tak pernah
lelah. Setiap saat dan waktu mereka terus melakukan pemeriksaan terhadap orang
masuk, pendatang maupun yang mudik dari barat masuk ke Bima. Selama 24 jam penuh
mereka berada di lapangan tanpa istirahat. Dengan keterbatasan dan kebutuhan
apa adanya, mereka tetap dituntut untuk bekerja demi melaksanakan tugas dalam pencegahan
penyebaran Corona Virus atau dikenal CoVid-19.
Asupan giji bagi
para petugas di lokasi pemeriksaan (Screening) di jalan lintas Sumbawa,
Jembatan Timbang Desa Madawau Kecamatan Madapangga, adalah salah satu kebutuhan
yang penting diperhatikan. Apalagi yang dihadapi para petugas tersebut adalah
ancaman terjangkitnya virus yang mematikan.
Pantauan
langsung tim media ini di lokasi kegiatan screening Jembatan Timbang Desa Madawau,
kegiatan para petugas dan tim medis terlihat tak didukung dengan kebutuhan dan asupan
giji yang memadai. Apalagi memasuki waktu malam hari, mereka harus berhadapan
dengan kondisi cuaca yang tak bersahabat
demi melaksanakan tugas yang dianggap mulia itu.
Kebutuhan air
minum saja, mereka terpaksa meminta kepada pemerhati. Apalagi pendistribusian nasi
bungkus yang tidak tepat waktu, pun menarik simpatisan bagi perhatian yang
peduli terhadap tugas mereka. Hal ini pula terpantau langsung di lapangan,
Senin (13/4/2020)—hingga pukul 12.20 Wita siang tadi, petugas dan tim medis yang
ada belum juga mendapat pendistribusian makan siang. Sangat memprihatingkan
memang.
Selama 24 jam,
mereka hanya mendapat jatah makan dua kali—yaitu siang dan sore hari. Itu pun waktu
pendistribusiannya tak menentu. Termasuk dukungan vitamin sebagai suplemen pengimbang
daya tahan tubuh hampir tidak ada.
Pemerintah
Daerah Kabupaten Bima mestinya tidak tutup mata akan hal itu semua. Mereka bertugas
tentunya berhadapan dengan tantangan. Demi menjaga ratusan ribu jiwa penduduk Kabupaten
Bima, mereka tetap bekerja. Sebaliknya kita juga harus memikirkan seperti apa
kondisi mereka di lapangan, apalagi di malam hari.
Semoga tulisan singkat
hasil pantauan langsung di lapangan dapat menarik dan membukan mata bagi kita
semua yang ada di Kabupaten Bima khususnya.
Laporan: Adi Pradana