Peletakan Batu Pondasi Pembangunan Megah Masjid Baitul Qadir di Desa Rasabou

Semua Halaman

.

Peletakan Batu Pondasi Pembangunan Megah Masjid Baitul Qadir di Desa Rasabou

REDAKSI
Jumat, 07 Februari 2020
Istri almarhum H Maman H Qader melakukan peletakan batu pondasi pertama, Rabu (5/2).

| BIMA – NTB | Masjid Baitul Qadir di Desa Rasabou Kecamatan Bolo Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat, resmi dibangun. Kepastian pembangunan masjid yang cukup megah tersebut setelah Panitia Pembangunan Masjid bersama sejumlah Muspika kecamatan dan tokoh masyarakat setempat melaksanakan kegiatan peletakan batu pondasi pertama, Rabu (5/2/2020) kemarin.

Selain pemerintah desa dan tokoh masyarakat di Rasabou, acara tersebut dihadiri pula Camat Bolo, Danramil, Kepala Kantor Urusan Agama (KUA), Kepala UPT Dikpora,  Ketua MUI, Ketua PHBI dan beberapa anggota muspika lainnya di Kecamatan Bolo.

Kegiatan peletakan batu pertama pembangunan masjid Baitul Qadir diawali oleh Camat Bolo, kemudian dilanjutkan oleh Kepala KUA Bolo, Danramil dan isteri almarhum H Maman H Qadir selaku donasi tunggal pembangunan masjid tersebut.

Menurut rencana, pembangunan masjid Baitul Qadir di atas lahan sekitar 3 are lebih di lokasi eks gedung Bioskop Sila Desa Rasabou atau depan SDN No 3 Sila ini, melibatkan tenaga-tenaga ahli di bidangnya yang didatangkan dari luar Bima. Meski demikian, kebutuhan material tetap mengutamakan potensi dan sumber daya lokal. 

"Kami sebagai panitia lokal pembangunan masjid Baitul Qadir ini hanya bersifat sebagai pengawasan saja, karena tenaga-tenaga pelaksana didatangkan dari Jawa," jelas Ketua Panitia lokal Drs Anwar Marhaban dalam sambutannya sekaligus mewakili keluarga yang berhajat. 

Anwar Marhaban juga menyampaikan awal rencana pembangunan masjid Baitul Qadir di Desa Rasabou ini. 

"Sebelum meninggal (alm. H Maman H Qadir), beliau menyampaikan niatnya ingin membangun sebuah masjid sehingga disarankan untuk mencari lahan dipinggir jalan raya. Setelah pembebasan lahan, beliau pun meninggal dan selanjutnya wasiat almarhum dilanjutkan oleh anak-anaknya ," singkat Anwar Marhaban.

Penulis: Bop Marantika