|
BIMA - NTB | Dinas
Kesehatan Kabupaten Bima bermitra dengan jajaran SMAN 1 Lambitu mengadakan
kegiatan pemberian Tablet Tambah Darah (TTD) kepada seluruh remaja putri yang
merupakan pelajar di sekolah tersebut.
Kepala Seksi Gizi Dikes Kabupaten Bima
Tita Masitha M.Si mengungkapkan, program ini merupakan komitmen pemerintah
melalui Kementerian Kesehatan RI dengan jajarannya di daerah untuk mengatasi
anemia remaja melalui program pemberian Tablet Fe/Tablet Tambah Darah (TTD)
kepada seluruh remaja putri di Indonesia.
Menindaklanjuti program ini, Dinas
Kesehatan Kabupaten Bima melalui UPT Puskemas Lambitu melaksanakan kegiatan
inovasi gizi remaja yang diberi nama "Ferari Shantik Class" Kelas
Pemberian Fe Remaja Putri Agar Sehat dan Cantik.
“Pilot inovasi dilaksanakan di SMAN I
Lambitu. Inovasi ini bertujuan utk meningkatakan pengetahuan siswi ttg Anemia
dan manfaat TTD dan mengatasi anemia pada siswi,” jelasnya, Kamis (16/1) lalu.
Tita juga menjelaskan pihaknya bersama Kepala
Sekolah Drs Arifudin, Kepala Puskesmas Lambitu Amir SKM didampingi Tenaga Gizi
Faiz Anwar SKM melakukan pemberian tablet anemia.
Penanganan anemia pada remaja putri
berusia 10-19 tahun perlu diprioritaskan karena dapat memutus siklus anemia
pada ibu hamil dan dampak kelahiran bayi stunting serta BBLR dengan kognitif
rendah akibat ibu hamil yang anemia. Terangnya.
Upaya ini dilakukan melalui inovasi
Gerakan Bersama Rakyat Bima Anti Stunting, Kekurangan Gizi dan Anemia (Gebrak
Bima Ntika). Upaya ini ditempuh kata Tita mengingat anemia remaja putri
disebabkan oleh asupan makanan rendah kandungan zat besi hewani maupun
nabati.
“Anemia pada remaja bisa menurunkan
kemampuan daya ingat sehingga prestasi akedemik tidak optimal, selain itu
dampak anemia pada remaja puteri berpeluang menimbulkan anemia ketika hamil,” jelas
alumni IPB ini.
Penulis:
Yan
Editor:
Adi Pradana