| File: Mike Blake / Reuters | |
| UNITED STATES | Microsoft Corp mengatakan sebuah kelompok peretasan yang tampaknya terkait dengan pemerintah Iran menargetkan kampanye presiden Amerika Serikat tahun 2020.
Microsoft melihat aktivitas
"signifikan" oleh kelompok yang juga menargetkan para pejabat
pemerintah AS. Dalam periode 30 hari antara Agustus dan September, kelompok tersebut
yang disebut "Fosfor" oleh perusahaan, melakukan lebih dari 2.700
upaya untuk mengidentifikasi akun email konsumen milik pelanggan tertentu dan
kemudian menyerang 241 akun tersebut.
Peretasan untuk ikut campur dalam
pemilihan telah menjadi perhatian bagi pemerintah terutama sejak badan
intelijen AS menyimpulkan, bahwa Rusia menjalankan operasi peretasan dan
propaganda untuk mengganggu proses demokrasi Amerika pada 2016 untuk membantu
kandidat Republik Donald Trump menjadi presiden. Namun Moskow sendiri membantah
ada gangguan tersebut.
Selain itu, ketegangan antara AS dan
Iran telah meningkat sejak Mei 2018, ketika Trump menarik diri dari perjanjian
nuklir internasional tahun 2015 dengan Teheran yang membatasi program nuklirnya
dengan imbalan pelonggaran sanksi. Trump sejak itu kembali menanamkan sanksi
AS, memberikan tekanan yang meningkat pada ekonomi Iran, termasuk perdagangan
minyaknya.
Pemerintah Iran tidak mengeluarkan
komentar langsung melalui media yang dikelola pemerintah atas pernyataan
Microsoft tentang tautan apa pun ke Phosphorous.
Editor :
Adi Pradana
Sumber :
Aljazeera