Serangan Udara dan Darat Membunuh Warga Sipil Setelah Rakyat Afghanistan Berbicara Damai

Semua Halaman

.

Serangan Udara dan Darat Membunuh Warga Sipil Setelah Rakyat Afghanistan Berbicara Damai

REDAKSI
Rabu, 10 Juli 2019
 [File: Massoud Hossaini/AP]

AFGHANISTAN—Anak-anak tewas dalam serangan kembar ketika para pemimpin Afghanistan dan Taliban berkomitmen untuk 'nol' kematian sipil di Qatar.


Dalam laporan Al Jazeera, pasukan pemerintah di Afghanistan telah membunuh beberapa warga sipil dalam dua serangan terpisah, beberapa jam setelah para pemimpin Afghanistan dan perwakilan Taliban memutuskan untuk mengakhiri korban non-kombatan pada sebuah pertemuan di Qatar.

Menurut Anggota Dewan Provinsi Shamsulhaq Barakzai, sebuah serangan udara di sebuah desa di provinsi utara Baghlan menewaskan seorang ibu dan enam anaknya pada hari Selasa.

Serangan itu terjadi tak lama setelah dialog dua hari intra - Afghanistan berakhir di ibukota Qatar - Doha, di mana para delegasi menyepakati peta jalan bagi perdamaian di Afghanistan yang dilanda perang.

Dalam sebuah pernyataan, Kementerian Pertahanan Afghanistan mengakui bahwa tujuh anggota keluarga tewas dalam serangan udara, yang dikatakan dilakukan untuk "penghapusan musuh".
Pernyataan itu, yang menambahkan bahwa kementerian telah menugaskan sebuah tim untuk menyelidiki insiden itu, datang setelah penduduk desa Kotub Khiel membawa tujuh mayat ke ibukota provinsi PuleKumri dan memblokir lalu lintas sebagai protes.

Editor: Adi Pradana

*) Sumber: Al Jazeera