Tak Ada Biaya, Hamba Allah Ini Pasrah Terbaring Lemas Hadapi Penyakit yang Diderita

Semua Halaman

.

Tak Ada Biaya, Hamba Allah Ini Pasrah Terbaring Lemas Hadapi Penyakit yang Diderita

REDAKSI
Rabu, 06 Maret 2019


MEDIANUSANTARA.ID--Beginilah kehidupan Umik A Talib, warga RT13/RW07 Dusun Kancoa Rida, Desa Rato Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat. Dengan penyakit yang dihadapinya selama dua pekan terakhir ini, pun dijalani dengan kesabaran dah pasrah kepada Sang Pencipta.

Keterbatasan dan kondisi ekonomi, menjadi penghalang bagi keluarga Umik A Talib, untuk mendapatkan pelayanan perawatan maupun pengobatan. 

Diakui dari beberapa tetangganya, Umik A Talib sempat menjadi pasien rawat inap sehari di Puskesmas Bolo. Namun mengingat kondisi akibat penyakit yang dideritanya, oleh pihak PKM Bolo menyarankan dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Bima, di Kota Bima.

Bagi keluarga Umik A Talib, saran dan masukan dirujuk untuk mendapatkan perawatan medis di RSUD, sangat diharapkan pasien tersebut dan sanak keluarganya. Namun apalah dikata, kondisi keuangan keluarga ini menjadi penghalang.

Sebelumnya, Umik A Talib yang sempat mendapat rawat inap di PKM Bolo, berawal dari sakit demam tinggi. Karena keterbatasan biaya, pihak keluarga ini pun memilih dan pasrah untuk rawat di gubuk tua, tempat kediaman mereka, meski pihak petugas PKM menyarankan segera dirujuk ke RSUD.

Saat ini, kondisi Umik A Talib, kian hari memprihatinkan. Hari berganti, kondisi kesehatan terus menurun. Bayangkan, dari sakit deman dan panas, kini pun mulai dirasakan kejang otot (struk).

Keluarga dan tiga orang anaknya, kini hanya pasrah sambil mengharapkan perhatian dan uluran tangan bagi siapapun hamba Allah yang mau berbagi sedikit rejekinya untuk membantu dan membiayai pengobatan Umik A Talib ke RSUD Kota Bima.

Allah SWT Berfirman: “Tahukah kamu (orang) yang mendustakan hari pembalasan? Itulah orang yang menghardik anak yatim, dan tidak menganjurkan memberi makan orang miskin. Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang shalat, (yaitu) orang-orang yang lalai dari shalatnya. Orang-orang yang berbuat riya’  dan enggan (menolong dengan) barang berguna.” (QS. Al Maa’uun: 1-7).

“Setiap kebaikan (perbuatan ma’ruf) adalah sedekah”.(HR. Bukhari no. 6021).(*)