MEDIANUSANTARA.ID—Lebih dari 300
pendaki Gunung Tambora berhasil turun dari pendakian. Di puncak gunung itu, mereka sukses membentangkan
bendera merah putih sepanjang 302 meter yang menandai peringatan 203 tahun
letusan Tambora. Dan, event Teka Tambora pun berlangsung sukses.
Bupati Bima Hj Indah
Dhamayanti Putri, Selasa (10/4/2018) kemarin, menghadiri langsung ke lokasi penjemputan
para pendaki, yakni di pintu gerbang Taman Nasional Gunung Tambora, di Oi Marai
Desa Kawinda To’I, Kecamatan Tambora Kabupaten Bima Provinsi Nusa Tenggara
Barat.
Hadir
dalam penyambutan peserta Teka Tambora 2018 itu, juga dihadiri Kepala Dinas Pariwisata
Provinsi NTB Lalu Moh Fauzal M.Si dan para pejabat lingkup Pemerintah Kabupaten
Bima. Jajaran Pemerintah Kabupaten Bima dan Panitia Teka Tambora memberikan
pelayanan maksimal kepada setiap pendaki yang tiba di Sori Marai.
Bupati
Bima Hj Indah Dhamayanti Putri, juga melepas parade perahu dan kegiatan proses
sangrai Kopi Tambora di Desa Kawinda To’i.
Sebelumnya,
Bupati mengemukakan bahwa sebagian besar wilayah gunung Tambora adalah di Kabupaten
Bima. Lingkar utara Tambora sesungguhnya menyimpan pesona dan potensi yang
cukup besar.
"Kita
Getarkan Dunia lewat Teka Tambora. Karena banyak potensi di lingkar utara
Sanggar Tambora,” kata Bupati di acara itu.
Dalam
waktu dekat, kegiatan Teka Tambora akan dievaluasi secara menyeluruh. Bupati
Bima memerintahkan seluruh OPD untuk mengarahkan program program yang
bersinergi dengan Tekan Tambora di tahun 2019 mendatang.
“Ini dalam rangka
pemberdayaan dan edukasi masyarakat di lingkar utara Sanggar dan Tambora. Termasuk
perbaikan sarana jalan dan jembatan di lingkar utara Tambora yang akan terus
diperbaiki,” katanya.(Advt/adi/haris)