Issue Sweeping Motor Bodong Menjadi Kegaduhan di Masyarakat, Polisi Secepatnya Klarifikasi

Semua Halaman

.

Issue Sweeping Motor Bodong Menjadi Kegaduhan di Masyarakat, Polisi Secepatnya Klarifikasi

REDAKSI
Sabtu, 17 Februari 2018


MEDIANUSANTARA.ID—Isue sweeping sepeda motor bodong yang dilakukan aparat kepolisian, menimbulkan kegaduhan di tengah tengah kehidupan masyarakat Kabupaten Bima-NTB, khususnya lagi di wilayah Kecamatan Bolo dan Madapangga.

Sabtu (16/2/2018) tadi malam—isue tersebut pun merambat begitu cepat di telinga masyarakat. Sebagian pemilik sepeda motor ada yang mengamankan untuk menghindar dari issue sweeping tersebut—bahkan sebagian lainnya menunggu kedatangan aparat.

Menurut pengamat konflik politik, Husen, issue tersebut begitu cepat beredar di masyarakat. Bahkan berpotensi seakan membenturkan masyarakat dengan aparat kepolisian yang pada akhirnya masyarakat benci terhadap polisi.

“Saya menilai, ini sebuah manajemen konflik sehingga terjadi kegadungan di masyarakat. Dan pelaku penyebar berita hoax tersebut, diduga bukan dari kalangan masyarakat biasa,” kata Husen, alumni UNMU Malang dari Fakultas Sospol tersebut.

Pantauan langsung di lapangan, beberapa pemilik sepeda motor dimaksud, keluar dan membawa motor mereka ke tempat yang lebih aman. Lebih ironis, mereka juga terlihat siaga dengan beragam senjata tajam ditangan, baik berupa parang, tombak maupun sejenisnya. Bahkan sepanjang jalan lintas Sumbawa wilayah Bolo dan Madapangga, pun terlihat warga keluar seakan menunggu kedatangan polisi yang akan melakukan sweeping.

Namun beberapa jam kemudian, terlihat mobil patroli dari Kepolisiaan Polres Bima, turun lapangan guna meredamkan berkembangnya issue bohong yang telah membuat kegaduhan di tengah masyarakat malam itu.

“Issue itu bohong. Dan tidak benar yang beredar bahwa ada polisi yang melakukan sweeping ke desa desa yang melaksanakan pengecekan terhadap sepeda motor bodong. Sekali lagi, itu informasi/berita HOAX atau BOHONG, dan tidak benar,” tegas Kanit Binpolmas Polres Kabupaten Bima.

“Aparat kepolisian segera merespon isue ini sehingga tidak merebak. Karena dampaknya akan membenturkan masyarakat dengan institusi itu sendiri. Jadi, beri klarifikasi sehingga masyarakat awam tahu bahwa issue itu tidak benar," saranya.(bop)