Peran Kampung Media Untuk Indonesia di Era Digital

Semua Halaman

.

Peran Kampung Media Untuk Indonesia di Era Digital

REDAKSI
Minggu, 19 November 2017
Menteri Kominfo RI Rudiantara bertatap muka dengan Komunitas Kampung Media NTB.

MEDIANUSANTARA.ID—Ekonomi Indonesia ke depan terus berkembang seiring perkembangan era digital saat ini. Bahkan Indonesia akan dihadapkan dua perubahan besar, termasuk berdampak di wilayah NTB. Di mana ekonomi Indonesia secara umum akan berubah dari ekonomi berbasis komunitas menjadi ekonomi berbasis linier.

Selama ini, Indonesia mengandalkan sektor Tambang dan Migas untuk mendapat devisa. Tapi tahun 2018 mendatang, akan bergeser ke sektor pariwisata. Untuk mendongkrak devisa di dunia pariwisata, pemerintah sudah menetapkan 10 kawasan pariwisata khusus yang menjadi perhatian pemerintah.

Kawasan KEK Mandalika Propinsi NTB, salah satu di antara 10 kawasan khusus pariwisata yang ditetapkan oleh pemerintah. Sehingga kawasan tersebut akan dibenahi, termasuk fasilitas, infrastruktur, intensif diberikan kepada NTB.
         
Seiring perkembangan tersebut, peran Komunitas Kampung Media cukup besar. “Ini peran teman teman KM menjadi ujung tombak dalam menyampaikan berita, berupa informasi apa yang terjadi di Indonesia, apa yang terjadi di NTB, bagaimana masyarakat harus bersikap, dan kabarkan hal yang baik tentang Pariwisata di NTB,” kata Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia Rudiantara S.Stat,MBA, dalam pertemuan dan diskusi dengan komunitas Kampung Media NTB, di Aston Hotel Mataram, Jum’at (17/11/2017).

Rudiantara juga berpesan kepada Komunitas Kampung Media (KM) untuk tetap mengabarkan informasi yang baik, dan tidak membiasakan diri untuk menyebarkan berita hoaks.

“Kalau ada anak anak Kampung Media yang menyebarkan berita hoaks, pecat dan keluarkan saja dari Komunitas Kampung Media,” pesan Rudiantara, dalam pertemuan dengan sejumlah perwakilan komunitas Kampung Media di Hotel Aston Mataram, Jum’at (17/11/2017) kemarin.
           
Komunitas Kampung Media yang anggota 5.000 orang ini, harus mampu menyampaikan informasi yang baik dari tempatnya masin masing. Caranya adalah dengan memberitakan hal-hal berita baik. “Sosialisasikan informasi tentang hal baik, kebijakan pemerintah. Jangan membuat berita hoaks,” tegas Alumnus Universitas Pandjajaran itu.

           
Rudiantara juga berpesan khusus kepada komunitas Kampung Media agar tidak terpengaruh dengan berita berita bohong. 

“Saya yakin, yang menjadi dasar untuk menjadi anggota Kampung Media salah satu syaratnya adalah tidak boleh menyebarkan berita Hoaks. Kalau sering menyebarkan berita Hoaks, dipecat atau keluarkan dari anggota komunitas Kampung Media,” ucap Rudiantara menegaskan kembali kepada Dinas Kominfostik NTB.(adi)