Komentar
MEDIANUSANTARA.ID—Kota Bima Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) kembali diterjang banjir. Hujan deras yang terjadi sekira pukul 17.30 Wita, Minggu (26/3/2017) sore lalu—merusak sejumlah fasilitas yang ada. Rumah-rumah warga ikut terendam banjir.
Data sementara Pemerintah
Kota Bima yang dirilis oleh Plt Kabag Humas dan Protokol Setda Kota Bima Syahrial
Nuryadin S.IP,MM menyebutkan, jumlah penduduk terdampak sebanyak 45.447 jiwa
(11.793 KK) tersebar pada 24 kelurahan dari 38 kelurahan dan lima kecamatan.
Pada pukul 08.00
Wita, jumlah pengungsi sebanyak 4.277 jiwa tersebar pada 32 titik pengungsian.
Pada pukul 19.00 Wita, tersisa 1.285 jiwa pada 4 titik.
Adapun kerusakan
dan kerugian yang telah terdata adalah, 77 hektar tanaman padi berumur lebih
dari 65 hari terdampak dengan rincian rusak berat (puso) sebanyak 15 hektar, 6
SD/MI/SMP/MTs terganggu proses belajar karena ruang kelas berlumpur, 2
Puskesmas terendam sehingga mengganggu proses layanan kesehatan. Perabot dan
alkes rusak sedang, 8
ruas jalan yang berlumpur.
Disampaikan pula,
upaya lanjutan yang sudah maupun sedang dilakukan yaitu pembersihan lumpur di 8
ruas jalan oleh Dinas Lingkungan Hidup (Kebersihan), TNI, Kepolisian dan
masyarakat. Kemudian distribusi logistik berupa nasi bungkus dan air pada titik
pengungsian, pendirian
dapur umum di BPBD Kota Bima dan pendataan.
“Pemerintah Kota
Bima menetapkan masa tanggap darurat selama lima hari, sejak 26 s/d 30 Maret
2017,” jelas Syahrial.(bop)