MEDIANUSANTARA.ID—Peristiwa alam kembali merengguk korban jiwa. Ini terjadi pada Junaidin Ibrahim (33), warga RT08 Desa Sondosia Kecamatan Bolo Kabupaten Bima Provinsi Nusa Tenggara Barat—yang meninggal di Tempat Kejadian Perkara (TKP) karena disambar petir. Kejadian itu sekira pukul 16.00 Wita, di lokasi persawahan so’Sepi watasan Desa Sondosia, Kamis (23/3/2017) sore.
Sementara
temannya bernama Tasrif (35), warga RT013 Desa Sanolo mengalami luka bakar pada
kedua kakinya—dan saat ini masih dalam perawatan intensif di RUSD Sondosia
Kecamatan Bolo.
Menurut
informasi warga, awalnya Junaidin (korban meninggal) bersama rekannya melakukan
kegiatan panen padi di so’Sepi watasan Desa Sondosia. Jarak dari jalan raya
lintas Sumbawa pun sekitar 500 meter.
Hujan sore itu mulai
turun diserta suara gemuruh dari langit. Kilauan petir pun begitu terlihat
diantara hamparan lahan pertanian sekitar RSUD Sondosia. Dari isyarat alam
tersebut, korban bersama lima rekan lainnya akhirnya istirahat di gubuk kecil
sebagai tempat berteduh.
Belum lama mereka
berteduh, petir pun menyambar korban (Junaidin) dan Tasrif bersama tiga lainnya.
Mereka pun ikut terhempas akibat hebatnya sambaran petir. Sedangkan Junaidin
meninggal di TKP karena luka bakar di bagian kepala.
Evakuasi pun dilakukan
oleh warga dari lokasi sawah milik Yusuf (65). Junaidin, korban meninggal dunia
langsung disemayamkan di rumah duka. Kemudian Tasrif dan tiga lainnya dilarikan
ke RSUD Sondosia untuk mendapatkan pertolongan medis. Sementara situasi sampai
saat ini terpantau aman.(adi)